Unsultra Sukses Selenggarakan 4th International Converence on Education, Management, Agribisniss and Business Entrepreneurship 2023

Berita Utama632 Dilihat

Potretterkini.id, KENDARI– Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) In Global Action “ Dream to Become a Future University” terus digelorakan antara lain melalui perluasan kerjasama sama di dalam dan luar negeri serta antara lain melalui penyelenggaraan forum internasional. UNSULTRA kembali sukses menyelenggarakan 4th International Converence on Education, Management, Agribisniss and Business Entrepreneurship 2023 pada tanggal 17 September 2022 yang dilaksanakan sacara blended yaitu secara luring di Gedung WTC Unsultra dan virtual (daring),

Dengan mengangkat tema “ Business Management, Education, Natural Recources and Entrepreneurship 21st Century Creativity and Innovation in New Normal” yang bekerjasama KTO Karatay University, Turki, Jose Rizal University, Philippines, Politechnic Sultan Azlan Shah, Malaysia dan University of Mindanao Philippines yang difasilitasi oleh international Association of Management And Human Resourcse Development (IAMHRD).

Turut memberikan sambutan Prof. Dr. Emiliano T. Hudtohan (Philipina) dan Mohd Zulkefli Ibrahim (PSAS Malaisia) dan yang bertindak sebagai keynote speaker yaitu Dr. Muahammad Mustafa (Uganda), Dr. Saket Jaswani (India), Dr. Asliza Yusoff (Malaysia) and Dr. Kamola Bayram (Turki).

Terdapat 52 paper yang dipresentasikan pada konferensi ini dari presenter dari Negara Philipina, India, Malaysia, China dan Indonesia khususnya dari Unsultra.

Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun saat memberikan sambutan dan membuka acara mengingatkan pentingnya kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan IT yang saat ini sudah memasuki era society 5.0.

Teknologi berkembang begitu cepat, sehingga seiring dengan perkembangan teknologi tersebut, pola perilaku sosial (masyarakat) berubah sangat cepat, sehingga tatanan kehidupan dan kebutuhan masyarakat berpusat pada manusia dan berbasis teknologi.

Adanya tren society 5.0 membawa dampak munculnya model bisnis baru, lapangan kerja dan profesi baru dan adanya berbagai produk baru, tetapi juga banyak pekerjaan dan profesi lama hilang, lingkungan terancam dan sumber daya manusia terdistorsi.

Jika SDM tidak unggul, tidak kompeten dan tidak mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi, akan tersisih dan tergilas oleh zaman, karena tidak mampu bersaing. Dengan demikian mau tidak mau, di era society 5.0 ini, diperlukan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.

Untuk itu, Perguruan Tinggi, sebagai salah satu lembaga yang turut andil besar dalam kegiatan pendidikan, harus mampu beradaptasi, berinovasi dan berkolaborasi dalam menghadapi trend yang berkembang. Akademisi bekerja keras dan terus berinovasi dalam mempersiapkan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri, serta menjadi pemimpin masa depan yang tangguh, yang dapat memberikan kontribusi maksimal, untuk mencapai berbagai kemajuan dan kesejahteraan.

Perguruan tinggi perlu menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi masyarakat 5.0, seperti kepemimpinan dan berbagai seperti keterampilan bahasa, Literasi IT, Keterampilan Menulis, Keterampilan Pemecahan Masalah, Keterampilan Berpikir Kritis dan Inovasi dan Kreativitas. Jika semua jenis kompetensi dimiliki dan diimplementasikan, maka kita yakin dan dapat dipastikan SDM tersebut mampu menjadi unggul dan berdaya saing tinggi di era society 5.0.

Melalui kegiatan conferensi hari ini, kita saling belajar, berbagi ilmu dan pengalaman untuk menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas diri, menyebarkan ilmu dan teknologi, menciptakan SDM unggul dan berdaya saing, sehingga kita bisa berkontribusi pada kebangkitan ekonomi ketika dunia dihadapkan pada berbagai dinamika perubahan di era disrupsi ini.

“Saya senang dan memberikan apresiasi yang tinggi karena cukup banyak dosen dan mahasiswa UNSULTRA yang menjadi presenter pada kegiatan komperensi internasional ini. Saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras mempersiapkan agenda ini dengan baik.

“Saya berharap implementasi MoU dengan para mitra tidak hanya dalam bentuk seminar dan conferensi seperti ini tetapi kita bisa melaksanakan lebih banyak kerjasama lainnya seperti program pertukaran mahasiswa, kuliah tamu, joint research, pengabdian bersama berskala internasional, terutama untuk implementasi program MBKM,” pungkas Prof Andi Bahrun. (Red)

Komentar