Potretterkini.id, KENDARI- Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar Forum Grup Diskusi (FGD) ke dua untuk merumuskan isu strategis pembangunan daerah lima tahun ke depan yakni terkait penyusunan dokumen kajian lingkungan hidup strategis (KLHS) Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029.
Hadir dalam kegiatan yakni Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten kolaka timur Andi Muhammad Iqbal Tongasa Kepala Bappeda Dr Mustakim Darwis, Kepala DLHK Sawal Saripudin ,Ketua Tim Penyusun KLHS RPJMD La Ngkarius SH MH dan sejumlah Pejabat OPD yang tergabung dalam tim Pokja KLHS Koltim.
Kegiatan dilaksanakan di salah satu Hotel di Kota Kendari, Sabtu (15/6/2024) dan resmi dibuka oleh Sekda Koltim Andi Muhammad Iqbal Tongasa. Melalui sambutanya Sekda Koltim meyakini dengan lahirnya poin-poin rekomendasi yang menjadi patron dalam agenda target rencana pembangunan kolaka timur lima tahun ke depan.
Terdapat beberapa rumusan isu strategis mengemuka dalam FGD diantaranya isu kebencanaan, banjir dan tanah longsor, pertambahan penduduk, infrastruktur aksebilitas jalan, pengelolaan sampah, dan pengadaan jamban sehat Masyarakat.
Isu lainnya yakni terjadinya alih fungsi lahan rendahnya kualtias pengelolaan pembuangan air limbah, ketersediaan air bersih, sarana pendidikan SD dan SMP di Kabuputen Kolaka Timur, proteksi kebakaran menurunnya luas tutupan lahan dan tingginya prevalensi stanting
Harapan sekda FGD bersama tim pokja maksimal menjaring isu-isu potensial yang bisa diakomodir oleh sejumlah indikator TPB dengan kategori sudah dilaksanakan dan belum mencapai target nasional.
Sementara Kepala Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah Kolaka Timur, Dr. Mustakim Darwis menghendaki adanya keselarasan program pembangunan antara nasional dan daerah di kolaka timur / sehingga target pembangunan yang terakumulasi dalam rpjmd nantinya terwujud secara terukur dan sistematis.
Bai isu penataan pembangunan dalam kajian FGD tersebut juga nantinya bisa menjadi acuan kinerja pemerintah daerah dalam membangun koltim sesuai aspek lingkungan yang merata dan berkelanjutan misalnya pada aspek sosial dan kebencanaan infrastur jalan dan sanitasi.
Pada Kesempatan yang sama Ketua tim penyusun KLHLS Koltim La Nkarisu SH MH, optimis kajian yang muncul dalam FGD ke dua ini dapat melahirkan isu strategis yang berkualitas sehingga sangat menentukan target kesejahteraan masyarakat di kabupaten Koltim.
Utamanya target peningkatan ekonomi masyarakat sektor pertanian perkebunan dan kehutanan dengan perbaikan sarana infranstruktur proporsi peserta jaminan kesehatan rumah tangga yang mendapatkan bantuan tunai bersyarat prevalensi penggunaan kontrasepsi pada pasangan usia subur persentase rumah tangga kumuh perkotaan lokasi penguatan pengurangan risiko bencana daerah dan prevalensi angka stanting dan mal nutrisi pada balita.
Dikatakanya, setelah FGD 2 akan diadakan asistensi I dan Asitensi II, dimana didalam asistensi satu ini akan diuji publik baik oleh DLHK Provinsi Sultra , DLHK Pusat Kementerian.
Dimana mereka akan melihat regulasi yang disusun apakah sesuai dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah pusat kemudian berikutnya lagi, bagimana melihat keselarasan antara TPB daerah dengan TPB yang diprogramkan secara nasional.
Dalam asistensi dengan Kemementerian melalui via zoom disitu kita akan diajak pemaparan terhadap apa yang dihasilkan. Setelah itu Kementerian memberikan masukan untuk disempurnakan
Selanjutnya lagi FGD asistensi uji publik ke 2, Kementerian akan menkroscek kembali apakah yang menjadi masukan dalam asistensi pertama itu sudah disesuaikan atau sudah dilakukan perbaikan atau belum. (Med)
Komentar