Potretterkini.id, MUNA- Pilkada Muna kali ini tercatat sebagai fenomena baru dalam sejarah percaturan politik di kabupaten Muna selama beberapa dekade. Bersatunya toko-tokoh atau para sesepuh yang dulunya merupakan rival dalam kontestasi pilkada 2015 merupakan langkah-langkah positif mereka dalam memberikan edukasi dalam aktualisasi kedewasaan berpolitik bagi masyarakat.
Tokoh-tokoh tersebut adalah mantan Bupati Muna periode 2010 s.d 2015 sekaligus calon Bupati Muna tahun 2015 dr H L M Baharuddin, M.Kes dan La Ode. Arwaha Adi Saputra, S.Ag., M.Si mantan anggota DPRD Sultra periode 2009- 2014 juga sebagai calon Bupati 2015. Langkah yang dilakukan oleh para sepuh baiknya diikuti juga oleh lapisan masyarakat demi terwujudnya kemajuan Muna kedepan.
Bergabungnya dr. H. L.M. Baharuddin M.Kes membawa kekuatan baru bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati dan Wakil Bupati Muna L.M. Rusman Emba, ST dan Drs. Bahrun, M.Si. Bagi beliau mendukung pasangan nomor urut satu dengan Jargon TERBAIK sudah melakukan pertimbangan yang sangat matang tentunya untuk kemajuan Muna kedepan.
“Saya mendukung pasangan calon bupati dengan jargon TERBAIK bukan tanpa alasan. Dalam membangun Muna tidak cukup hanya satu periode, harus ada periode lanjutan untuk menyempurnakan pembangunan yang sedang dijalankan” tuturnya, saat orasi kampanye pekan lalu.
Lebih lanjut beliau sampaikan bahwa dirinya sebenarnya punya niatan untuk menjadi calon Bupati Muna kali ini. “Saya sebenarnya saya juga punya niat untuk calon bupati, namun karena tidak dapat pintu akhirnya tidak jadi. Barangkali Allah belum menghendaki saya untuk jadi bupati kembali, mudah-mudahan kedepannya bisa” tuturnya.
Sosok yang dijuluki sang negarawan Muna ini menjelaskan kepada masyarakat bahwa dirinya tidak ada masalah pribadi dengan Rusman. Selama kepemerintahannya sering melakukan silaturrahim dan berbagi fikir tentang pembangunan Muna.
Olehnya itu tidak mengherankan kalau pembangunan yang belum selesai di zamannya dokter dilanjutkan pada masa pemerintahannya.
“Saya dengan pak Rusman tidak ada masalah pribadi, selama ini silaturrahim dan komunikasi kita berjalan dengan baik. Setelah saya mengamati beberapa waktu ternyata pembangunan yang belum selesai zaman saya ia lanjutkan. Jadi tidak ada alasan bagi saya untuk tidak mendukungnya” ungkapnya.
Belakangan ini salah satu Mantan Orang nomor satu di Muna ini selalu mendapatkan cibiran atau isu-isu negatif yang menyudutkan dirinya utamanya berasal dari media sosial. Beliau menyampaikan bahwa ia mendukung pasangan nomor urut satu dengan akronim TERBAIK tidak ada tendensi atau kepentingan pribadi tetapi semata-mata untuk kepentingan masyarakat.
“Saya mendukung pak Rusman bukan ada kepentingan pribadi tapi semata-mata untuk kepentingan bersama. Kalau saya berpolitik hanya untuk cari materi, dari dulu waktu saya menjadi bupati” tegasnya. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa sebagai masyarakat kita jangan terpancing dengan isu ganti rasa.
“Saya himbau kepada saudara-saudaraku sekalian, jangan terpancing dengan isu ganti rasa. Kalau tiap kali Pilkada kita mau ganti rasa maka tidak akan pernah maju. Karna baru meletakkan pondasi pembangunan sudah mau ganti lagi, akhirnya pembangunan kita tidak pernah tuntas. Jadi sekali lagi saya himbau kepada kita semua agar pada hari Rabu, 09 Desember 2020 kedepan kita coblos nomor urut satu L.M. Rusman Emba dan Bahrun Labuta” tegasnya.
Kontributor Muna:Kafarun
Komentar