Dosen Farmasi UHO Latih Warga Anduonohu Olah Jahe Jadi Minuman Herbal, Cegah Penyakit dan Buka Peluang Usaha

Berita1565 Dilihat

Potretterkini.id, KENDARI- Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo (UHO) menggagas langkah inspiratif melalui program “Peningkatan Kesehatan Masyarakat Melalui Pelatihan Pembuatan Serbuk Jahe Instan Sebagai Minuman Herbal Pencegah Penyakit Degeneratif.” Kegiatan ini menyatukan riset ilmiah, edukasi kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat di RT 27 dan 29 Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari.

Program ini merupakan bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat Internal UHO (PKMI), dengan dukungan penuh dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UHO.

Jahe: Rempah Lokal dengan Manfaat Global

Kegiatan ini berlangsung dengan melibatkan warga masyarakat di RT 027 dan RT 029 Kelurahan Anduonohu, turut hadir pula ketua RT 029 bapak Drs. Alimin, M.Hum yang sekaligus membuka kegiatan sosialisasi. Ketua Tim Pelaksana, Dr. Fery Indradewi Armadany, S.Si., M.Si., Apt., menjelaskan bahwa kegiatan ini bukan sekedar pelatihan membuat minuman herbal, tetapi juga gerakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.

“Jahe bukan sekadar bumbu dapur. Kandungan gingerol dan shogaol di dalamnya memiliki khasiat luar biasa untuk menurunkan risiko penyakit seperti hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi, dan artritis. Kami ingin masyarakat tidak hanya tahu manfaatnya, tapi juga bisa mengolahnya menjadi produk yang bernilai ekonomis,” ujar Dr. Fery.

Selain edukasi, peserta juga diajarkan teknik pembuatan serbuk jahe instan yang higienis dan tahan lama. Proses pembuatannya mencakup pemilihan bahan, ekstraksi, pengeringan, hingga pengemasan, sehingga dapat diterapkan dengan alat sederhana di rumah.

Kegiatan ini melibatkan tim dosen lintas bidang keilmuan, antara lain: Dr. Irnawati, S.Si., M.Sc. (Analisis Farmasi dan Kimia Medisinal), Dian Munasari Solo, S.Farm., M.Si., Apt. (Farmasi Bahan Alam) dan Nita Trinovitasari, S.Farm., M.Clin.Pharm., Apt. (Farmasi Klinik), serta beberapa mahasiswa Prodi Farmasi (S1) dan Prodi Magister (S2) Fakultas Farmasi UHO yang turut mendampingi warga selama pelatihan berlangsung.

Menurut Dr. Irnawati, kegiatan ini memiliki nilai strategis bagi masyarakat. “Kami melihat rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pola makan sehat dan tingginya konsumsi makanan berlemak dan bergula. Melalui pelatihan ini, kami ingin mendorong perubahan perilaku dari hal sederhana minum jahe setiap hari,” jelasnya.

Dari Dapur ke Peluang Ekonomi
Pelatihan ini tidak hanya berorientasi pada kesehatan, tetapi juga membuka peluang wirausaha herbal lokal. Produk serbuk jahe instan yang dihasilkan peserta berpotensi dipasarkan sebagai minuman fungsional alami.

“Kami berharap warga dapat menjadikannya usaha rumahan yang berkelanjutan. Selain menjaga kesehatan, mereka juga bisa memperoleh tambahan pendapatan,”

Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari sosialisasi hingga praktik langsung. Beberapa warga bahkan berinisiatif untuk mengembangkan varian rasa jahe dengan tambahan madu dan kayu manis. (Red)

Komentar