Pakar Hukum LM Bariun: Generasi Muda Punya Peran Strategis dalam Menjaga Kombinasi Politik Pasca Pilkada Serentak 2024

Metro Kota1656 Dilihat

Potretterkini.id, KENDARI- Pakar Hukum Tata Negara, Dr. LM. Bariun SH. MH, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga stabilitas dan keberlanjutan kombinasi politik daerah maupun nasional pasca Pemilu, dan pasca Pilkada Serentak 2024. Hal ini disampaikannya dalam sebuah Fokus Group  Discusion (FGD) yang diinisiasi oleh Polda Sultra, dengan tema Peran Generasi Muda dalam Menjaga Kombinasi Politik Pasca Pilkada Serentak 2024, di Kendari, Senin (8/7/2025).

Menurut Dr Bariun, hasil Pilkada serentak 2024 telah menghasilkan konfigurasi politik yang kompleks namun menjanjikan, dengan terbentuknya koalisi lintas partai dan dukungan kuat dari berbagai elemen masyarakat.

Dalam situasi ini, generasi muda sebagai kelompok demografis terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab moral dan strategis untuk menjaga harmoni politik serta menghindari polarisasi.

“Kombinasi politik yang tercipta pasca Pemilu di Sultra bukan sekadar hasil kompromi elit, tetapi refleksi dari aspirasi rakyat, termasuk suara anak muda. Mereka harus aktif memelihara ruang demokrasi dengan sikap kritis, namun konstruktif,” jelas Dr. Bariun.

Ia menambahkan bahwa partisipasi aktif pemuda dalam diskusi publik, pemantauan kebijakan, dan edukasi politik sangat penting untuk memastikan bahwa kombinasi kekuasaan tidak disalahgunakan dan tetap mengedepankan kepentingan rakyat.

Lebih lanjut, Direktur Pascasarjana Unsultra  juga mengingatkan agar generasi muda tidak terjebak dalam euforia politik identitas atau konflik horizontal yang kerap muncul pasca pemilu.

“Justru saat inilah waktu yang tepat bagi generasi muda untuk tampil sebagai penyeimbang, bukan provokator. Mereka bisa menjadi agen moderasi dan inovasi dalam politik,” tegasnya.

Dengan peran strategis yang dimilikinya, generasi muda diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam membangun demokrasi yang sehat dan menjamin keberlangsungan kombinasi politik pasca Pemilu 2024 menuju arah yang inklusif dan berkeadilan.

LM Bariun juga menyoroti perlunya edukasi politik yang berkelanjutan bagi generasi muda. Menurutnya, pemahaman terhadap sistem ketatanegaraan, fungsi lembaga legislatif dan eksekutif, serta prinsip checks and balances menjadi bekal penting agar pemuda tidak hanya menjadi penonton dalam dinamika politik, melainkan pelaku aktif perubahan.

“Generasi muda harus memahami bahwa politik bukan semata-mata perebutan kekuasaan, melainkan wadah untuk memperjuangkan nilai, keadilan, dan masa depan bangsa,” ujarnya.

Ia juga mengapresiasi gerakan-gerakan sosial dan komunitas digital yang kini banyak digerakkan oleh anak muda dalam mengawal isu-isu publik, mulai dari lingkungan, pendidikan, hingga transparansi pemerintahan.

“Masa depan demokrasi Indonesia ada di tangan mereka sebagai agen pembaharu dan agen of change. Jangan halangi, tapi fasilitasi dan dampingi agar mereka tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas dan visioner,” pungkasnya.

FGD ini yang jadi narasumber, yakni Ketua KPU Sultra Prawaty Nengtias, Ketua Bawaslu Sultra Iwan Rompo, jajaran Pejabat Polda Sultra, Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sultra, sejumlah tokoh akademisi, mahasiswa, dan perwakilan organisasi pemuda yang menyambut baik ajakan tersebut dan menyatakan komitmennya untuk menjaga semangat persatuan di tengah dinamika politik yang terus berkembang. (Med)

Komentar