Dekan Fateta “La Panga” Dorong Mahasiswa Jadi Generasi Agripreneur Unggul dan Berprestasi Global

Berita4995 Dilihat

Potretterkini.id, KENDARI-Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Dr. La Panga, memberikan apresiasi dan ucapan selamat kepada mahasiswa Program Studi Agribisnis Fateta Unsultra yang berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam ajang English Competition on Public Speaking and Essay Writing bertajuk “Exploring New Opportunities in English Championship” yang digelar pada Senin, (20/10/2025) di Gedung WTC Unsultra.

Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Unsultra dengan dua kategori lomba, yaitu Public Speaking dan Essay Writing. Acara resmi dibuka oleh Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.Sc. Agric, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Herman Titop, SE., M.Si., serta tim dewan juri.

Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, mahasiswa Osin Ye berhasil meraih Juara I kategori Public Speaking, disusul oleh Ulvi Resti Bania sebagai Juara Harapan I. Sementara itu, di kategori Essay Writing, Muji Marta Simatupang berhasil meraih Juara II. Ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi Agribisnis, Fakultas Teknologi Pertanian Unsultra.

Dekan Fateta Unsultra, Dr. La Panga, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut. Menurutnya, prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa Fateta terus berbenah dalam mengasah minat, bakat, dan talenta, terutama setelah memperoleh Program Beasiswa Peningkatan Sumber Daya Manusia Kelapa Sawit Berbasis Kampus Tahun 2025.

“Fateta Unsultra berkomitmen mendorong mahasiswa agar unggul tidak hanya di bidang akademik, tetapi juga dalam kegiatan ekstrakurikuler. Semangat Merdeka Belajar harus diwujudkan melalui prestasi yang terintegrasi antara pengetahuan, keterampilan, dan karakter,” ujar Dr. La Panga.

Lebih lanjut, Dr. La Panga menjelaskan bahwa pengembangan Fateta Unsultra diarahkan melalui konsep Technology Based Community (TBC), yakni Transformasi Pertanian Berbasis Edukasi, Biorekayasa, dan Character Agribusiness. Pendekatan ini merepresentasikan tiga program studi di lingkungan Fateta: Teknologi Hasil Pertanian (THP), Peternakan, dan Agribisnis.

Tiga Pilar Pengembangan Fateta Unsultra
Transformasi Pertanian Berbasis Edukasi
Mendorong perubahan dari sistem pertanian tradisional menuju pertanian modern, berdaya saing, dan berkelanjutan. Fateta berperan melahirkan SDM profesional, meningkatkan literasi digital pertanian, serta mengembangkan kurikulum smart farming berbasis experiential learning.

Biorekayasa dan Teknologi Terpadu (Integrated Technofarm) Fokus pada penelitian dan inovasi untuk menghasilkan teknologi baru di bidang bioteknologi, pertanian digital, bioekonomi, dan ekonomi sirkular. Fateta diharapkan menjadi pusat unggulan riset dan innovation hub di wilayah Sulawesi Tenggara.

Character Agropreneurs Community
Menguatkan pengabdian kepada masyarakat melalui transfer teknologi, pembangunan community-based agribusiness, dan kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah, industri, komunitas, dan media.

Arah Strategis Fateta Unsultra
Transformasi pertanian berbasis kampus mencakup empat aspek utama, Teknologi & Inovasi, pengembangan digital farming dan precision agriculture.

Sumber Daya Manusia: mencetak SDM muda yang adaptif dan kreatif melalui pendidikan vokasional serta magang industri.

Kelembagaan & Ekosistem: membangun agro innovation ecosystem yang mengintegrasikan riset, pendidikan, dan industri. Ekonomi & Sosial: memperkuat wirausaha pertanian melalui inkubasi start-up agribisnis kampus.

Kata lapanga, implementasi strategi ini diharapkan mampu, meningkatkan produktivitas dan efisiensi pertanian, menguatkan kapasitas petani milenial dan UMKM agribisnis, mengembangkan ekonomi pedesaan berbasis inovasi, mewujudkan sistem pertanian berkelanjutan dan inklusif.

“Perguruan tinggi pertanian harus menjadi agen perubahan struktural dalam mewujudkan pertanian modern, cerdas, dan berkeadilan sosial,” pungkasnya. (Med)

Komentar