Unsultra Jalin Kerjasama Strategis dengan Pemkab Kepulauan Seribu, Gelar Forum Internasional

Potretterkini.id, KENDARI-Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) memperluas jejaring kolaborasinya dengan menjalin kerja sama strategis bersama Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, melalui Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual pada Sabtu (10/5/2025).

Momentum tersebut dirangkaikan dengan pelaksanaan forum internasional bertajuk Navigating Opportunities in Education and Work yang digelar secara hybrid di Gedung WTC Unsultra. Forum ini mempertemukan ratusan peserta dari kalangan mahasiswa, dosen, pelaku usaha, dan pemangku kebijakan dari dalam maupun luar negeri.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) secara virtual pada Sabtu (10/5/2025).

Rektor Unsultra, Prof Dr. Ir Andi Bahrun M.Sc., Agric, menegaskan bahwa kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam menunjukkan kepercayaan pemerintah lintas daerah terhadap kapasitas Unsultra sebagai mitra strategis.

“Ini bukan sekadar penandatanganan MoU, tapi pengakuan atas kiprah Unsultra sebagai perguruan tinggi yang mampu membangun kolaborasi konkret hingga ke tingkat nasional dan internasional,” ujar Prof. Andi Bahrun.

Ia menambahkan, Unsultra sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan beberapa pemerintah daerah di luar Sultra seperti Kabupaten Bontang dan Kabupaten Banggai.

Rektor berharap kolaborasi tersebut dapat menghasilkan program-program nyata di bidang pendidikan, riset terapan, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kami ingin kerja sama ini berdampak langsung, baik untuk penguatan sumber daya manusia, peningkatan kapasitas birokrasi, maupun pengembangan masyarakat,” tambahnya.

Dalam forum internasional yang digelar, Unsultra menghadirkan narasumber lintas sektor, termasuk akademisi dari Malaysia. Diskusi berfokus pada tantangan dan peluang pendidikan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang kompeten dan adaptif di tengah perubahan global.

“Tema ini kami pilih karena pendidikan dan dunia kerja sedang mengalami pergeseran besar. Penting bagi kampus untuk membekali mahasiswa tidak hanya dengan ilmu, tapi juga karakter dan daya saing,” jelasnya.

Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sulawesi Tenggara ini, menekankan, bahwa forum ini merupakan bagian dari komitmen Unsultra untuk menjalankan kebijakan “Kampus Berdampak” yang digaungkan oleh Kemendikti Saintek.

Konsep ini mendorong perguruan tinggi untuk tidak hanya unggul di ruang akademik, tetapi juga memberi kontribusi nyata di tengah masyarakat dan dunia industri.

“Pakar dari Malaysia pun menyoroti pentingnya kurikulum yang membentuk integritas dan karakter, bukan sekadar kompetensi akademik. Ini selaras dengan visi Unsultra,” pungkasnya. (Med)

Komentar