Potretterkini.id, KENDARI– Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam hal ini Gubernur Ali Mazi, terus hadir mengerahkan lembaga instasinya untuk menanggulangi rawan pangan diwilayah teritorianya dalam kondisi iklim yang tidak memadai sekarng ini, pekan ini melalui Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Transnaker) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyerahkan bantuan) rawan pangan dari Direktorat Jenderal Pengembangan Kawasan Transmigrasi Kementerian Desa Pembangunan daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT) sebanyak 6 Ton beras yang akan disalurkan di Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Tongauna Kabupaten Kolaka Timur, pada Selasa 10 Mei 2022.
Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga kerja (Transnaker) Sultra LM Alihaswandy SE M.Si, mengatakan, bantuan tersebut merupakan usulan dari pemerintah daeran Koltim lewat UPT Tongouna kepada Transnaker Provinsi, lalu kemudian dinas transmigrasi merespon membuat rekomendasi untuk diajukan kekemendes PDTT.
Total kepala keluarga yang menerima bantuan beras tersebut sebanyak 171 Kepala keluarga (KK) yang dibagi masing-masing 20 kilogram perbulan selama 2 bulan total 40 kilogram.
Dikatakan, bantuan ini mengantisipasi rawan pangan selain masa pandemi Covid-19 ditambah lagi anomali iklim telah menimbulkan masalah bagi masyarakat terutama para petani disekitar. Petani yang berada di kawasan tongouna ini sudah berusaha menanam padi namun yang jadi masalah akses pasar yang sulit ditempuh, selain itu akses jalan berlumpur, dimusin penghujan begini sulit untuk ditempuh. sehingga masyarakat agar sukar menjual hasil panen mereka.
Sambung dia , terhadap persoalan tersebut Dinas Nakertrans mengajukan permohonan bantuan kepada Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi dan permohonan itu direspon baik oleh Kementerian Desa PDTT.
Lanjut orang nomor satu nakertrans ini menyampaikan, pemerintah provinsi dan pusat sungguh baik dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat khususnya bagian daerah transmigrasi. Hal itu dibuktikan dengan adanya bantuan yang diberikan berupa beras dan bantuan pangan lainnya.
“Saya perna mengunjungi lokasi tongauna pada umumnya mereka itu sangat sulit untuk mengakses pasar perkonomian mereka kemudian persediaan pangan mereka juga sangat terbatas. Dan tahun lalu melalui APBD provinsi kami menyerahkan satu unit penyulingan minyak kepada UPTD Tongouna yang masih dalam binaan Transmigrasi provinsi,” ujarnya.
Guna untuk memudahkan akses transportasi ia berharap kepada pemerintah provinsi melalui dinas PU PR untuk memperbaiki semua jalan nasional, provinsi hingga kabupaten dan kota sehingga ekonomi masyarakat dapat menunjang dengan baik. (Med)
Komentar