JAKARTA– Setelah amerika dipimpin Donal Trump selama satu periode kini amerika dipimpin presiden baru yaitu pasangan Joe Biden-Kamala Harris. Yang baru saja dilantik januari 2021 kemarin. Kemenangan Joe Biden-Kamala Harris dalam pilpres amerika 2020 kemarin merupakan angin segar bagi masyarakat luar negri amerika dan masyarakat muslim yang berada di amerika, sebab kebijakan politik luar negri amerika selama dipimpin oleh donal trump banyak menuai kontroversi bahkan di bawah kepemimpinan trump warga muslim di amerika banyak mengalami diskriminasi.
Di bawah kepemimpinan joe biden amerika sangat diharapkan dapat lebih bersahabat dengan warga muslim dan merealisasikan janji-janji politik joe biden terhadap warga muslim di amerika.
Selain itu, di bwah kepemimpinan joe biden amerika diharapkan dapat menjalin hubungan bilateral dengan Indonesia.Di bawah kepemimpinan joe Biden juga sangat diharapkan untuk mengembalikan proses penyelesaian konflik Israel dan Palestina melalui jalur diplomatik.
Hal tersebut, sudah lama disuarakan oleh Negara –Negara muslim namun tidak mendapatkan respon positif dari presiden saat itu donal trump. Apalagi dalam konflik Timur Tengah, Biden pernah menyatakan tidak akan mengadopsi kebijakan pemerintahan di era Trump terhadap penduduk Israel di tepi Barat.
Meski, memang harus diakui bahwa dibutuhkan waktu yang cukup lama menyelesaikan permasalahan kedua negara yang sudah berlarut-larut itu. Banyak harapan bahwa Biden dapat meneruskan pendekatan yang pernah dilakukan Obama yang relatif mampu mengajak Israel dan Palestina duduk bersama mencari solusi perdamaian agar dapat merealisasikan berdirinya negara Palestina sebagai negara yang berdaulat di mata dunia.
Pendekatan arah kebijakan luar negeri Amerika di era Biden dipandang akan lebih mengedepankan pendekatan multilateralisme dan dianggap akan membuka banyak peluang kerja sama termasuk dengan Indonesia. Amerika dan Indonesia dapat bekerja sama untuk mendukung dan menyuarakan kemerdekaan Palestina di forum internasional.
Di sisi lain, pendekatan multilateralisme juga sejalan dengan keinginan Presiden Indonesia, Joko Widodo yang ingin memperkuat kerja sama dengan Amerika dalam sektor ekonomi, pengembangan nilai-nilai demokrasi, serta multilateralisme yang akan berdampak terhadap hubungan baik Indonesia dengan Amerika serta beberapa negara penting yang berpengaruh bagi perkembangan pembangunan Indonesia.
Penulis: Mahasiswa Pascasarjana Universitas Nasional (UNAS) Jakarta, La Ode Iswar Anugrah
Komentar