Stok Beras di Bombana Aman

Advertorial559 Dilihat

Potretterkini, RUMBIA-Pemerintah Kabupaten Bombana terus berupaya menjaga stok beras untuk masyarakat. Dalam menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana menunjukkan komitmennya untuk memastikan kualitas beras bantuan pangan tetap terjaga.

Dibulan Desember ini, Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Bombana bersama Perum Bulog Kantor Cabang Bombana melakukan pengecekan langsung terhadap kualitas beras Bantuan Pangan (Banpang) tahap III untuk alokasi Desember 2024.

Pj Bombana, Edy Suharmanto saat membagikan beras kepada masyarakat secara simbolis

Pengecekan ini dilaksanakan di Gudang Bulog Tembe, Kecamatan Rarowatu Utara, dengan tujuan memastikan bahwa beras yang akan didistribusikan kepada masyarakat penerima bantuan memenuhi standar kualitas yang layak konsumsi.

Pj Bupati Bombana Drs Edy Suharmanto menjelaskan, sebanyak 12.948 keluarga penerima manfaat (KPM) di 22 kecamatan di Kabupaten Bombana akan menerima bantuan pangan tersebut. Rencananya, penyaluran beras akan dimulai pada tanggal 5 hingga 10 Desember 2024, dengan distribusi dilakukan secara bertahap agar tepat sasaran dan menjangkau seluruh wilayah penerima.

“Selain memastikan kualitas, Disketapang dan Bulog juga memeriksa stok beras yang tersedia di gudang. Saat ini, stok beras bantuan pangan yang siap disalurkan berjumlah 129,48 ton, “ kata Edy.
Lanjut pengguna Randis DT 1 K ini, beras tersebut telah dikemas dalam karung berisi sepuluh kilogram per kemasan, mempermudah proses pendistribusian kepada masyarakat.

Pemerintah Kabupaten Bombana optimis bahwa stok beras yang memadai akan memberikan rasa tenang bagi masyarakat selama masa perayaan.

Sekda Bombana, Man Arfa saat membagikan beras bulog

“Pemkab Bombana berharap penyaluran bantuan pangan tahap III ini dapat berjalan lancar sesuai rencana dan memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan. Upaya ini sekaligus merupakan bentuk tanggung jawab pemerintah daerah dalam mendukung kesejahteraan masyarakat, terutama menjelang momen penting akhir tahun, “ harap Edy.

Dia juga menjelaskan, ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup merupakan pilar utama bagi pembangunan nasional. Menurut ahli pertanian pada konteks pembangunan nasional, khususnya produktivitas pertanian pangan beras ada lima kriteria tentang ketersediaan pangan yang perlu dicermati yaitu strategis, esensial dan besar kontribusinya dalam mewujudkan sasaran dan tujuan pembangunan ekonomi nasional, tangguh, yang berarti pertanian sebagai sektor andalan harus memiliki keunggulan kompetitif, berbasis pada kemampuan domestik, kemandirian dan dapat menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan, artikulatif yang artinya harus memiliki kemampuan sebagai dinamisator dan fasilitator bagi pertumbuhan sektor ekonomi, progresif yang berarti pertanian dapat tumbuh secara berkelanjutan tanpa menimbulkan efek negatif terhadap kualitas lingkungan hidup dan terakhir responsif dalam arti mampu memberi respon yang cepat dan tepat terhadap setiap kebijakan pemerintah.

Secara proporsional, pertanian memiliki arti penting dalam posisinya bersama dengan bidang dan sektor lain yang saling memiliki keterkaitan, ketergantungan dan sinergi dalam perannya guna mewujudkan kesejahteraan rakyat dan tersedianya pangan yang cukup.

“Kehidupan manusia selalu membutuhkan pangan. Sedangkan peran pertanian secara kontekstual merupakan usaha, proses dan kebijakan untuk memberdayakan kemampuannya, memiliki daya saing, dan kinerja dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan mengurangi kemiskinan, menciptakan kesempatan usaha dan kesempatan kerja, membangun ketahanan pangan, meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia, melestarikan lingkungan dan membangun daerah, “ jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bombana, Mahyuddin, S.Sos., M.Si., menjelaskan bahwa pada tahap ketiga ini, bantuan beras akan disalurkan kepada 12.948 Penerima Bantuan Pangan (PBP). Setiap PBP akan mendapatkan alokasi 10 kilogram beras per bulan untuk bulan Agustus, Oktober, dan Desember 2024.

“Untuk hari ini, rencana penyaluran berjumlah 18,83 ton yang akan disalurkan kepada 1.883 PBP yang berlokasi di Kecamatan Rumbia (413 PBP), Rumbia Tengah (480 PBP), Rarowatu (622 PBP), dan Rarowatu Utara (368 PBP),” ungkap Mahyuddin.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan dan ketahanan pangan masyarakat, Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) bekerja sama dengan Perum BULOG Bombana dan PT. Jasa Prima Logistik BULOG Sulawesi Tenggara, telah mendistribusi bantuan pangan cadangan beras untuk Tahap III Tahun 2024. (ADV)

Komentar