Sosialisasi Pilkada 2024: KPU Muna Barat Manfaatkan Tradisi Kuda Bertarung untuk Tingkatkan Partisipasi Masyarakat

Daerah551 Dilihat

Potretterkini.id, MUBAR– Dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna Barat (Mubar) meluncurkan inisiatif kreatif dengan menggelar sosialisasi berbasis budaya lokal, yaitu perkelahian kuda.

Acara ini diselenggarakan pada Rabu, (9/10/ 2024), di Lapangan SMP 2 Wadaga, Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, untuk mendorong kesadaran masyarakat akan pentingnya menggunakan hak pilih dalam Pilkada yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.

Ketua KPU Muna Barat, Tajudin, menjelaskan bahwa pemilihan perkelahian kuda sebagai sarana sosialisasi bukan tanpa alasan.

“Perkelahian kuda merupakan bagian dari identitas budaya masyarakat Muna Barat. Ini bukan hanya hiburan, tetapi juga cara efektif untuk menyampaikan informasi Pilkada kepada semua lapisan masyarakat,” ujarnya.

Tajudin menambahkan bahwa KPU ingin memastikan seluruh warga mengenal kandidat yang berkompetisi, baik untuk posisi bupati maupun gubernur.

Pada Pilkada 2024, Mubar menghadapi situasi unik dengan satu pasangan calon melawan kotak kosong untuk posisi bupati, sementara empat pasangan calon akan bersaing dalam pemilihan gubernur.

“Kami berharap dengan pendekatan budaya ini, partisipasi masyarakat meningkat. Target kami adalah 90%, setelah pada Pemilu 2024 lalu mencapai 86,3%,” tambahnya.

Sosialisasi ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk lebih peduli dan aktif dalam menentukan masa depan daerah.

“Dengan menggabungkan budaya lokal dan pesan demokrasi, KPU Mubar berharap Pilkada kali ini menjadi lebih bermakna dan mampu membawa partisipasi yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya,” pungkasnya.

Amirudin, Koordinator Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sulawesi Tenggara, mengingatkan agar masyarakat menjaga situasi Pilkada yang kondusif.

“Kami minta masyarakat menjauhi berita bohong, ujaran kebencian, dan politisasi isu SARA. Demokrasi kita harus berjalan dengan tertib, aman, dan damai,” tegasnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bawaslu Mubar, Forkopimda, Kepala Kejaksaan, Dandim 1416 Muna, Kapolres Muna, serta tokoh adat dan agama setempat, yang menyaksikan antusiasme masyarakat dalam rangkaian acara tersebut.

Kontributor: LM. Aslam

Komentar