Sambut Tahun Baru Islam Madrasah Terpadu Lapokainse Pawai Ta’ruf 

Daerah460 Dilihat

Potretterkini.id, MUNA BARAT – Memperingati Tahun Baru Islam tanggal 1 Muharram 1445 H, Madrasah Terpadu Lapokainse melaksanakan Pawai Ta’ruf diikuti oleh madrasah lingkup Muna Barat, mulai Madrasa Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA). Kegiatan ini juga dimeriahkan oleh Marching Band yang ditampilkan oleh siswa MA Lapokainse.

Pawai Ta’ruf dimulai dari Pondok Pesantren Raudlatul Jannah berakhir di MA Lapokainse dibuka oleh Kepala Seksi Pendidikan Islam (Kasi Pendis) Kementrian Agama (Kemenag) Muna Barat Fajar Toona, Rabu (19/07/2023).

Fajar Toona selaku Kasi Pendis Kemenag Muna Barat mengapresiasi lembaga pendidikan yang turut meramaikan Pawai Ta’ruf dalam menyambut tahun baru Islam.

“Terimakasih kepada madrasah-madrasah baik tingkat MI hingga MA, yang telah memeriahkan kegiatan ini. Ini merupakan wujud solidaritas kita dalam menggemakan syiar Islam di Muna Barat,” ungkapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan momentum kali ini menjadi refleksi bagi kita dalam menyongsong masa depan. Selain itu menjadi spirit untuk selalu menegakkan syiar Islam agar membawa kemanfaatan bagi agama, umat dan bangsa.

“Kita berharap agar misi kita sebagai Rahmatanlil’alamin tidak hanya sebatas wacana, tetapi mampu diimplementasikan. Maksudnya keberadaan kita tidak hanya bermanfaat untuk umat Islam, tetapi umat manusia dan bangsa,” jelasnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Batano Laiworu ini lebih lanjut menghimbau agar tetap menjaga toleransi ditengah keberagaman dalam masyarakat. “Dalam konteks kekinian toleransi bukan hanya antar umat beragama, tetapi mesti juga antar umat seagama. Karena yang biasa memicu keretakan internal umat Islam yakni perbedaan pemahaman, untuk itu pentingnya saling menghormati perbedaan,” tuturnya.

Selain itu ia juga menekankan implementasi moderasi beragama dalam berbangsa dan bernegara. Hal ini dimaksudkan agar mengurangi pemahaman yang fanatik sempit, dikhawatirkan menimbulkan bibit radikalisme.

“Yang dimoderasi itu bukan ajaran agama, tetapi pemahaman beragama. Untuk menghindari pemahaman yang merasa diri paling benar, lalu memaksakannya pada orang lain. Tentu hal ini akan memicu perpecahan dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara,” tutupnya.

Sementara itu Khosen selaku kepala MA Lapokainse menuturkan pihaknya akan selalu mendukung dan berkontribusi untuk masyarakat terkait pendidikan generasi. “Kami tampilkan marching band untuk menunjukan kepada publik bahwa kami cinta seni dan keindahan” tuturnya.

Selain itu ia juga menjamin lembaga yang dipimpinnya menerapkan nilai-nilai moderasi beragama, pada seluruh civitas akademika.

“Alhamdulillah di MA Lapokainse berada ditengah keberagaman pemahaman, makannya siswa kami ada yang pake cadar, ada juga yang tidak. Kami berikan kebebasan kepada mereka selama itu masih menjunjung tinggi nilai-nilai Islami, serta saling menghargai” jelasnya.

Lebih lanjut alumni Pesantren Jawa ini mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kusambi telah memberikan kepercayaan kepada lembaga yang dipimpinnya dalam menyelenggarakan pendidikan.

“Terimakasih kepada masyarakat Kusambi utamanya di sekitar MA Lapokainse telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk mendidik generasi,” ucapnya. Selanjutnya ia juga akan memperhatikan saran dan masukan dari berbagai pihak demi kemajuan MA Lapokainse.

“Kami juga siap berdiskusi dengan berbagai kalangan, dalam hal penyelenggaraan pendidikan. Tentunya dalam konteks bagaimana memajukan madrasah dan terwujudnya syiar Islam yang berbasis kearifan lokal,” tutupnya.

Kontributor : Kafarun

Komentar