Potreterkini.id, KENDARI– Dalam merefleksi peringatan hari jadi Perguruan Tinggi Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ke- 35 merupakan kesempatan yang sangat baik untuk menelitik perjalanan pengembangan kampus, baik kemajuan kualitas SDM, kualitas pembelajaran baik akademik dan nonakademik.
Terciptanya nilai-nilai berintegritas, Profesionalisme, SDM yang unggul dan kompetitif di Perguruan tinggi menjadi misi bagi seorang pemimpin. Hal ini melekat pada pribadi Rektor Unsultra, Prof Dr Ir. H Andi Bahrun MSc., Agric dalam memimpin kampus Unsultra.
Rektor Unsultra menyampaikan jadi Unsultra ini sebagai ajang refleksi masa lalu, kemudian berpikir untuk masa kini dan berpikir menjadikan momentum untuk kebangkitan melangkah lebih jauh lagi kedepan dalam mewujudkan pembangunan daerah dan nasional.
Ia menyatakan Unsultra menetapkan pelaksanaan hari jadi pada tanggal 9 Juli 1986. Hal ini berdasarkan hasil rapat akademik dengan menelaah dokumen sejarah terbentuknya yayasan sampai pendirian perguruan tinggi. Hal itu termasuk mengambil perbandingan dengan kampus lain sebagai dasar penetapan.
“Pada bulan yang lalu kami telah melaksanakan rapat terkait dengan hari jadi Unsultra. Ada bermacam-macam versi terkait dengan hal ini, ada yang menganggap Juli, Agustus bahkan September. Setelah kita melihat dokumen, ternyata Yayasan Pendidikan Tinggi Sultra termasuk kampus Unsultra itu berdiri pada tanggal 9 Juli 1986,” terangnya, Andi Bahrun (9/7/2021).
Melalui momentum tersebut, Orang nomor satu Unsultra ini bertekad untuk menjadikan perguruan tinggi yang dipimpinnya menjadi yang terdepan. Untuk itu ia menuntut kepada para civitas akademika agar melakukan transfirmasi di berbagai hal.
“ Dream To Become A Future University yakni mimpi tentang menjadi perguruan tinggi terdepan di masa depan. Untuk itu harus melakukan transformasi dari berbagai hal,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan tentang pengembangan kreativitas, inovasi yang telah dilakukan selama lima tahun terakhir.
“Kami telah melakukan berbagai hal sesuai dengan sumber daya yang dimiliki seperti sarana dan prasarana, kurikulum, berbagai regulasi, termasuk program kampus merdeka dan merdeka belajar yang telah dicanangkan oleh pak menteri pendidikan,”sambungnya.
Ketua Perhimpunan Agronomi (Peragi) Sultra ini juga membeberkan terkait dengan kemajuan institusi yang dipimpinnya yakni prestasi dosen, mahasiswa dengan beberapa reword yang didapatkan selama kurun waktu tahun 2020.
“Institusi kami mengalami perbaikan secara signifikan dengan prestasi pada level nasional, LLDIKTI dan beberapa reword, hal ini patut kami syukuri,” terangnya.
Andi Bahrun memberikan penegasan bahwa institusi yang ia pimpin bisa bermanfaat serta memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah.
“ Kami tidak hanya semata-mata untuk mengejar prestasi atau penghargaan. Tetapi mampu memberikan kontribusi, khususnya dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Sehingga betul-betul memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah, nasional maupun global,” ucapnya.
Memasuki era kekinian dengan kemajuan teknologi dan digital, ia terus menuntut serta mengasah kemampuan civitas akademika untuk memahami dan menggunakan IT.
“Institusi kita hari ini tidak bisa hanya berpikir pada taraf nasional tetapi harus berpikir global. Untuk itu para dosen, mahasiswa, staf maupun unsur pimpinan harus mampu menggunakan IT, serta melaksanakan transformasi digital,” pungkasnya ***
Komentar