PUASA RAMADHAN DAN LAILA LATUL QADAR

Artikel603 Dilihat

Potretterkini.id-Rasulullah SAW bersabda:”Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan, pada malam ganjil di antara malam-malam tersebut.”(HR. Bukhari dan Muslim/Muttafaqun Alaih).

Hadis ini menunjukkan bahwa Lailatul Qadar kemungkinan besar terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Umat Muslim dianjurkan untuk menggandakan ibadah pada malam-malam tersebut sebagai bentuk pencarian malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Puasa Ramadhan dan malam Lailatul Qadar adalah dua momen yang sangat istimewa dalam kalender Islam, yang membawa makna mendalam bagi umat Muslim.

Ramadhan, sebagai bulan yang penuh berkah, adalah kesempatan bagi setiap Muslim untuk membersihkan jiwa, mengendalikan diri, dan memperdalam hubungan dengan Allah SWT.

Namun, salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu dalam bulan Ramadhan adalah malam Lailatul Qadar, malam yang penuh rahmat dan lebih baik dari seribu bulan. Kombinasi antara puasa Ramadhan dan pencarian Lailatul Qadar menciptakan kesempatan spiritual yang sangat berharga.

Puasa Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menahan diri dari berbagai nafsu duniawi. Ini adalah waktu untuk merenung, untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, dan untuk mengingatkan diri tentang tujuan hidup yang lebih besar.

Dengan mengendalikan hawa nafsu, seseorang menjadi lebih peka terhadap penderitaan orang lain, lebih sadar akan berkat yang dimilikinya, dan lebih berkomitmen untuk memperbaiki diri. Dalam konteks ini, Ramadhan kesempatan untuk melakukan perbaikan diri secara menyeluruh-baik secara fisik, mental, maupun spiritual.

Di tengah proses puasa tersebut, ada momen paling istimewa yang menunggu, yaitu Lailatul Qadar. Malam yang diyakini terjadi pada salah satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan ini adalah saat yang sangat penuh dengan rahmat dan ampunan Allah.

Dalam hadis disebutkan bahwa malam tersebut lebih baik daripada seribu bulan, sebuah anugerah yang luar biasa bagi umat Islam.

Lailatul Qadar menjadi puncak dari pencarian spiritual selama Ramadhan, sebuah malam yang menjadi waktu bagi umat untuk memohon ampunan dan rahmat Allah, serta memohon agar dosa-dosa mereka diampuni.

Malam Lailatul Qadar bukan hanya tentang menjalankan ibadah lebih intensif, tetapi juga tentang menghadirkan niat yang tulus untuk memperbaiki diri.

Dalam pencarian tersebut, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah mereka, seperti memperbanyak shalat malam, berdoa, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir.

Ini adalah saat yang penuh dengan kemungkinan untuk meraih kebaikan yang luar biasa, jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh.

Lailatul Qadar menjadi malam yang sangat dinantikan, sesungguhnya Ramadhan adalah peluang bagi kita untuk memperbaiki diri selama sebulan penuh.

Pencarian Lailatul Qadar hendaknya tidak hanya menjadi tujuan jangka pendek, tetapi juga momen yang mengingatkan kita untuk menjaga ketakwaan, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan kualitas ibadah setelah Ramadhan berakhir.

Dalam Islam, setiap hari adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, dan Ramadhan menjadi titik awal yang baik untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Puasa Ramadhan dan malam Lailatul Qadar mengajarkan kita tentang pentingnya kesabaran, pengendalian diri, dan ketulusan dalam beribadah.

Meskipun kita tidak dapat mengetahui dengan pasti kapan Lailatul Qadar itu tiba, kita tetap berusaha dengan sepenuh hati untuk memaksimalkan kesempatan yang ada.

Ramadhan mengingatkan kita bahwa hidup ini sangat singkat, dan setiap momen adalah anugerah yang perlu disyukuri. Dengan memanfaatkan bulan suci ini sebaik-baiknya, kita berharap dapat memperoleh rahmat, ampunan, dan kedamaian dari Allah SWT. (Episode-13)

Ustadz:Dr. Anidi, S.Ag., M.Si., M.S.I., M.H
Dekan FKIP Unsultra/Ketua DKM Al-Fattah Unsultra

Komentar