Potensi Mahasiswa Sebagai Agent Of Change

OPINi612 Dilihat

Potretterkini.id- Sejatinya sebagai kaum terdidik, mahasiswa dipandang memiliki peran besar dalam merubah tatanan kehidupan bermasyarakat. Sebagaimana yang kita sering dengar bahwasannya mahasiswa adalah sebagai pembaharu (Agent of Change). Makna penting dari Agent of Change ialah mahasiswa sebagai penggerak yang bertekad untuk melakukan perubahan.

Hal ini lah yang perlu dicamkan dalam benak setiap mahasiswa sejak saat pertama masuk kuliah. Mahasiswa diharapkan menjadi generasi penerus bangsa yang mampu membuat perubahan-perubahan positif untuk masyarakat.

Karena sejatinya julukan sebagai Agent of Change harus dimaknai secara mendalam sehingga dapat mempersiapkan diri sebagai generasi pemimpin khususnya dalam ranah kampus dan pemimpin masa depan.

Mahasiswa Ide dan Gagasan 

Tidak seperti harapan, hari ini terlihat ada banyak dari mahasiswa yang acuh terhadap hal-hal berbau demokrasi di kampus. Mahasiswa sekarang bisa dianggap hanya fokus terhadap akademiknya saja dan tidak ingin dipusingkan oleh hal diluar pembelajaran di perkuliahan.

Padahal untuk ditempatkan dalam masyarakat nantinya, tidak cukup hanya bermodalkan intelektual, melainkan butuh keterampilan, ide-ide dan gagasan masa depan, yang diharapkan bisa menganalisis permasalahan-permasalahan di masyarakat.

Jadi ketika ingin menjadi seorang pemimpin, maka perlu banyak pembekalan knowligh, (pengetahuan) dan skill (keterampilan) yang harus disiapkan.

Mahasiswa Tidak Lepas Tangan

Perguruan Tinggi, dalam hal ini mahasiswa pasti memiliki sistem yang harus dilakukan untuk menjadi pemimpin masa depan, yaitu mendorong mahasiswa belajar dan berfikir kritis, memiliki keterampilan.

Seorang mahasiswa yang bernama La Ode,dan La Bio, memberikan pendapatnya mengenai tergerusnya minat mahasiswa menjadi pemimpin ialah karena masih banyak mahasiswa yang tidak melibatkan diri (mahasiswa lepas tangan) dari perkembangan IPTEK.

Pada kondisi ini mahasiswa seharusnya turun tangan, dengan menyiapkan tiga (3) modal utama, yaitu: 1) modal/kemampuan moral, 2) Modal/kemampuan Pengetahuan, dan 3) Modal/kemampuan keterampilan (skill).

Mahasiswa Sebagai Lokomotif Kemajuan

Mahasiswa sebagai Masyarakat pembelajar, dapat membangun kemampuan ber. analisis, beride, dan memiliki gagasan besar, sehingga pada posisi ini mahasiswa menjadi tolak ukur kesiapan seseorang dalam menjadi pemimpin masa depan.

Mahasiswa sebagai lokomotif kemajuan, berarti dituntut untuk dapat cakap dalam pengetahuan, ide, gagasan dan memiliki keterampilan (skill).

Mahasiswa memiliki bekal yang cukup karena mahasiswa akan ditempatkan pada masyarakat dan mahasiswa sebagai generasi muda menjadi tombak ujung perkembangan, dan mahasiswa sebagai The Real Agent of Change ***/

Oleh : Dr. Anidi, M.Si., M.S.I., M.H
Dekan FKIP Unsultra

Komentar