PJ Walkot Kendari PKN II Angkatan XXXV

Metro Kota515 Dilihat

Potretterkini.id,KENDARI-Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) II Angkatan XXXV Tahun 2024 resmi dilaunching Pj. Wali Kota Kendari Muhammad Yusup., SE. M.Si. Proyek Perubahan yang berlangsung di Aula Samaturu kantor Balai Kota Kendari ini disambut baik oleh Pj. Walikota Kendari, Senin (9/12/2024).

Melalui kegiatan ini, Pj. Wali Kota Kendari juga meminta program yang telah dirancang untuk terus dilaksanakan secara konsisten, dengan dukungan semua pihak untuk menyukseskan program yang telah dirancang tersebut.

“Saya berharap bahwa proyek perubahan ini bisa diimplementasikan karena tadi saya melihat sudah ada yang dirancang jadi Perda. Proyek perubahan ini tentunya harapan pemerintah dalam rangka bagaimana kita berinovasi untuk membangun daerah.” Tuturnya.

Untuk diketahui, proyek perubahan yang diajukan 4 pejabat eselon II ini diantaranya Coaching Clinic Center Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digagas oleh Asisten III Setda Kota Kendari, Makmur, S.Pd., M.Pd., bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya aparatur pemerintah melalui pendekatan coaching dan mentoring yang terstruktur.

Selanjutnya, proyek perubahan SISAKU (Siasati Sampah Kita Jadi Uang) yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kota Kendari, Paminuddin, SE., M.Si., bertujuan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang efisien dan berkelanjutan.

Kemudian, proyek perubahan SI INDAH (Sinergitas Pengendalian Inflasi Daerah) yang diinisiasi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Drs. Abdul Rauf, bertujuan untuk mengendalikan inflasi pangan melalui pendirian kios pangan di pasar-pasar utama di Kota Kendari. Program ini menyediakan bahan pangan dengan harga terjangkau, membantu stabilisasi harga, dan memperluas jangkauan ke seluruh kelurahan di Kota Kendari.

Dan terakhir proyek perubahan RASA PUAS ABE (Rumah Sakit dan Puskesmas Aman Bencana) yang diinisiasi oleh Drs. Fadlil Suparman, Kalaksa BPBD Kota Kendari, bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan dalam menghadapi bencana.

Program ini melibatkan pembentukan tim, sosialisasi, dan simulasi bencana di rumah sakit dan puskesmas, serta penyediaan jalur evakuasi dan pedoman penanggulangan bencana. (Red)

Komentar