Potretterkini.id, KONUT- Upaya penanganan banjir di Konawe Utara harus ditangani lebih serius oleh Pemerintah Daerah. Komisi V DPR RI Ridwan Bae, menekankan semua Instansi terkait seperti balai sungai, tata kota, balai jalan dan lain-lain harus bersinergi menyelesaikan persoalan ini.
“Jangan pusat jalan sendiri, pemprov jalan sendiri dan kabupaten juga begitu. Persoalan ini harus diselesaikan secara komprehensif dan Perlu pendalaman lebih jauh,” ujar Ridwan Bae, dalam Kunjungan Kerja (Kunker) di Konut Rabu (22/7).
Ridwan Bae mengatakan, kondisi Konut saat ini sangat memprihatinkan termaksud sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra), yang hampir tiap musim hujan selalu terjadi musibah banjir tidak hanya dikonut tetapi wilayah lain seperti Konawe dan Konsel selalu menjadi langganan banjir akibatnya jalan terputus, susah ditembus masyarakat mengunsi.
“Selain kondisi banjir yang dialami di Bumi anoa ini yaitu percepatan pembangunan infranstruktur yang menjadi perhatian besar untuk diperjuangkan di Pusat. Banyak Jalan-jalan nasional kita rusak parah sehingga berdampak akses transportasi ditempuh berjam-jam, seperti Jalan di Kecamatan Morosi Kabupaten Konawe luar biasa rusaknya,” katanya.
Bagaimana tidak, lanjutnya, jalan Trans Sulawesi dari Pohara Kecamatan Sampara menuju ke Konut dan Sulawesi Tengah (Sulteng), kondisinya sangat rusak parah dan makin sulit untuk dilalui. Padahal jalan sepanjang 17 kilometer tersebut telah dibangun sejak 2015 lalu.
“Jalan ke Konut ini menyesakkan perasaan kita. Membuat kita tak ingin ke Konut karena jalannya, rusak parah” terangnya.
Untuk itu Sambung Eks Ketua DPD Golkar Sultra ini, ia bilang bahwa menyelesaikan dua permasalahan ini, para kepala daerah disemua wilayah yang terkena banjir harus duduk bersama dengan Gubernur Sultra, Ali Mazi serta pihak terkait lainnya agar ada langkah kongkrit.
Namun demikian Ridwan Bae mengaku akan terus memperjuangkan dan mempertahankan agar Sultra mendapat anggaran untuk penaganganan dan penyelesaian masalah banjir dan jalan.
“Tapi peran pemda dan pihak terkait sangat penting karena apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya adalah tugas pemda. Pusat hanya memberi anggaran,” tambah Eks Bupati Muna ini.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XXI Kendari, Yohanis Tulak Todingrara mengatakan, yang menjadi tantangan pihaknya adalah menangani jalan Trans Sulawesi yakni Pohara-Konut. Sebab, sejak banjir tahun lalu, kendalanya selalu sama yakni adanya aktivitas kendaraan dengan muatan melebihi kapasitas (overload).
“Mungkin yang masih menjadi tantangan yakni jalan Pohara-Morosi. Tantangan kita adalah adanya angkutan-angkutan logistik seperti bahan baku pasir, bbm, solar dan semen. Armada pengankut selalu overload,” ungkapnya.
Sambungnya, perlu ada pembatasan angkutan tiap kendaraan yakni maksimal delapan ton untuk armada standar.
“Ini perlu adanya sosialisasi dan peran pemkab dibutuhkan. Sesuai hasil rapat, kami akan membentuk tim pengawas untuk memantau armada overload angkutan,” tegasnya.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi IV Kendari, Haeruddin C. Maddi mengatakan, daerah aliran sungai (DAS) Lasolo perlu penanganan yang komprehensif.
“Sungai sempat mencapai ketinggian 200 milimeter. Harusnya dengan ketinggian segitu, banjir akan berulang 100 tahun kedepan, tetapi kini menjadi satu tahun dengan luas DAS sungai Lasolo 5000 meter persegi perlu penanganan yang lebih komprehensif,” jelasnya.
Bupati Konut, Ruksamin,merinci terdapat enam kecamatan terdampak di antaranya Kecamatan Andowia, Wiwirano, Langgikima, Landawe, Oheo dan Asera. Sebanyak 1.553 KK 3.660 jiwa terdampak banjir. Saat ini Pemerintah Daerah terus menyalurkan bantuan logistik yang masuk ke warga terdampak banjir dan mengungsi baik di hunian sementara ataupun mengungsi secara mandiri.
Ruksamin mengucapkan terimakasih kepada Ridwan Bae yang telah menyempatkan hadir di Konut ditengah kesibukannya sebagai Pimpinan Komisi V DPR RI . Terimakasih telah menyempatkan hadir dan menghadirkan langsung pihak terkait seperti balai jalan, sungai dan lain-lain. Ini sangat berarti bagi kami di Konut. Semoga hadirnya Komisi V DPR RI bersama mitranya dapat memberikan solusi setelah melihat Kondisi Daerah Kami,”Jelasnya.
Hasil Pantauan Jurnalis Potrtterkini.id Setelah usai melakukan pemaparan pemetaan kondisi Banjir di Konut, Komisi V DPR RI bersama rombonganya dan mitranya yang didampingi Bupati Konut Ruksamin, melakukan peninjauan lansung lokasi banjir di berbagai titik Lokasi Desa- desa terpencil baik yang ditempat Hunian sementara (Huntara) maupun ditempat pengunsian secara mandiri.
Untuk diketahui banjir di Konawe Utara Akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi yang mengguyur kabupaten Konawe Utara menyebabkan meluapnya tiga sungai yakni sungai Lalindu, Sungai Landawe dan Sungai Lasolo, sehingga menyebabkan banjir di daerah tersebut.
Pada kesempatan itu pula Wakil Komisi V Dan Bupati melakukan audience lansung dengan warga yang terdampak banjir dan menyalurkan bantuan sembako
Reporter: La Ismeid
Komentar