Potretterkini.id, MUNA- Semakin hari elektabilitas Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati LM Rusman Emba dan Bahrun semakin meningkat. Antusias warga untuk mengikuti kampanye pasangan nomor urut satu semakin nampak. Hal ini dapat dilihat pada kampanye pasangan calon dengan jargon Terbaik di Jalan Mede Sabara Kelurahan Laiworu Kecamatan Batalaiworu pada, (Selasa 3 November 2020). Masa kampanye membludak memenuhi ruas-ruas jalan di Made Sabara. Hal ini tidaklah mengherankan, sebab pasangan calon dengan Jargon TERBAIK ini didukung oleh tokoh-tokoh yang berpengaruh di Muna seperti Bupati Muna periode 2010-2015 dr LM Baharuddin, M Kes. Selain itu didukung oleh partai-partai besar seperti PDIP, GOLKAR, PKB dan PKS.
Salah seorang tokoh Pemuda Jlan.l Made Sabara Ali Wahab mengungkapkan bahwa mereka mendukung L.M. Rusman Emba dan Bahrun bukan tanpa alasan. Dirinya melihat sosok yang ada pasangan TERBAIK merupakan pasangan yang tepat untuk membangun Muna kedepan.
“Bagi saya pribadi bahwa pasangan Rusman dan Bahrun itu merupakan pasangan yang tepat untuk membangun Muna. Rusman Emba tampil sebagai sosok politisi yang santun dan berbudaya serta peduli terhadap rakyatnya dan Bahrun seorang birokrat, yang pernah berdinas di pemerintah provinsi sampai pensiun.
Sebagai politisi yang santun Rusman Emba mampu melakukan komunikasi dengan pihak manapun untuk menjalin kerjasama untuk pembangunan Muna yang berkelanjutan. Sedangkan pengalaman Bahrun sebagai birokrasi diharapkan mampu menata birokrasi agar bisa bekerja sesuai Tupoksi. Selain itu mampu membangun sinergi antar birokrat untuk mendukung pembangunan yang telah direncanakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menepis tudingan bahwa masa kepemimpinan Rusman Emba dan Abdul Malik Ditu tidak ada pembangunan sama sekali. Bahkan dirinya menyatakan bahwa komponen yang telah dibangun oleh Rusman Emba dan Abdul Malik Ditu selama ini sangat membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
“Tudingan yang beredar bahwa Rusman Emba tidak membangun selama ini itu hal yang tidak benar. Kita liat sendiri Mesjid Kuning yang telah dibangun menjadi obyek wisata religi yang kemudian memiliki banyak pengunjung. Kemudian Barugano Wuna menjadi wisata budaya juga memiliki banyak pengunjung baik nasional maupun mancanegara.
Lapak-lapak yang telah dibangun di sekitaran pantai Raha, kesemuanya itu mendukung pertumbuhan ekonomi kita” ungkapnya. Alumni Universitas Halu Oleo (UHO) ini juga menyangkan sikap dari oknum-oknum atau sebagian kecil masyarakat Muna yang mengutarakan kebencian kepada bupati Muna utamanya di media sosial.
Sebab hal itu mencoreng nama baik terkait dengan identitas masyarakat Muna sebagai pribadi yang santun dan berbudaya. Mereka rela mengatakan bupatinya sebagai pembohong sementara saat ini masih menjabat sebagai bupati dan tidak meninggalkan tanggung jawab yang diembannya. Sementara jelas-jelas ada oknum yang meninggalkan amanah dari kabupaten sebelah, itu mereka sanjung-sanjung.
“Saya menyayangkan orang-orang yang mencap bupati L.M. Rusman Emba sebagai pembohong padahal ia masih konsisten menjalankan tugasnya. Sementara orang yang mengundurkan diri jadi bupati padahal masa jabatannya sisa 2 tahun itu di sanjung-sanjung.
Prilaku seperti ini menurunkan harkat dan martabatnya sebagai masyarakat Muna. Yang pertama ia tidak menunjukan penghormatan kepada pimpinan atau pemerintah, yang kedua ia sudah tidak bisa membedakan mana yang hak dan batil” tegasnya.
Kontributor : Kafarun
Komentar