Potretterkini.id, MUNA- Pemilihan Kepala daerah Kabupaten Muna tidak lama lagi akan digelar. Tahapan demi tahapan sudah dilewati untuk menjamin lancarnya proses demokrasi pada 9 Desember mendatang. Namun hal yang dikhawatirkan adalah jika prosesnya mengesampingkan kode etik dan tatanan nilai-nilai moral.
Bila hal ini terjadi maka akan mencedrai pelaksanaan sistem demokrasi yang ada di daerah kita yakni kabupaten muna. Hal yang sering kali dilakukan dalam memenangkan kompetisi Pilkada oleh pasangan calon adalah mencatut nama tokoh yang berpengaruh dalam suatu kampung atau wilayah.
Hal inilah yang dialami oleh bapak La Ode Bongka selaku tokoh masyarakat desa Rangka Kecamatan Kabawo.
“Saya tidak terima nama saya dimasukkan sebagai salah satu tim pasangan calon sebelah, apalagi tanpa sepengetahuan saya. Sikap seperti ini merupakan sikap yang tidak terpuji dan saya merasa keberatan sekali dengan hal ini, Saya mengecap keras Pelaku” Ungkapnya, Jumat (22/10/2020).
Ironis, kenapa secara tiba- tiba ada namaku tercantum di SK Paslon, Pada hal katanya, selama ini belum pernah bertemu dengan figur pasangan calon sebelah.
“ Saya heran kenapa tiba-tiba nama saya dimasukkan dalam tim pemenangan padahal selama ini saya belum pernah ketemu yang bersangkutan,” katanya.
“Selain itu, mereka itu tidak pernah silaturrahim ke saya, tiba-tiba nama saya masuk dalam tim. Saya heran siapa yang masukan nama saya dalam timnya mereka” Ungkapnya.
Dengan rasa kesal, dirinya bersama keluarga mengutuk keras orang-orang yang mencatut namanya tersebut.
Lebih lanjut mantan Kepala Desa Rangka selama 13 tahun ini, menambahkan kalau dirinya selama ini tidak pernah bersebrangan dengan pemerintah. Beliau selalu mendukung program pemerintah yang ada selagi itu membawa kemanfaatan bagi orang banyak.
Baginya hari ini masih memberikan dukungan kepada pasangan petahana dengan jargon Terbaik.
“Saya selama ini tidak pernah berlawanan dengan pemerintah, saya selalu mendukung program pemerintah. Bagi saya pemerintah hari ini telah bekerja maksimal, tinggal kita saja yang mesti bersabar. Kalaupun hari ini kita ganti bupati belum tentu bisa membangun seperti apa yang dibicarakan sekarang.
Lalu ditanya soal dukunga paslon kepala daerah, ia menjawab tetap mendukung pemerintah saat ini yakni LM Rusman Emba dan Bahrun Labuta,” Ungkap La Ode Bongka.
Ia mengimbau kepada kubu Paslon dengan Jargon RAPI untuk dicoret namanya dari tim pemenangan di Kecamatan Kabawo. Hal ini dimaksudkan agar tidak jadi polemik dalam lingkungan keluarganya.
“Saya minta kepada tim pasangan calon sebelah untuk mencoret nama saya jadi tim pemenangannya di Kecamatan Kabawo. Hal ini saya lakukan karena selain nama saya dicatut, anak dan keluarga saya tidak merestui,” pungkasnya.
Jurnalis Potretterkini.id, mencoba menghubungi Juru Bicara (JUBIR) Pasangan Calon (Paslon) dengan Jargon RAPI, Wahidin Kusuma Putra, melalui via Watshaap (WA) justru berbalik bertanya didapat di nama SK, tidak memberi keterangan lebih detail klarifikasi atas terbitnya SK tim tersebut.
Kontributor Muna : Kafarun
Komentar