Potretterkini.id- Mengawali pembahasan pada tema ini yaitu dengan mengutip ayat al-Qur’an Surat Al-Baqarah: 186, yang berbunyi:”Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwa Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku.
Ayat al-Qur’an/Firman Allah Swt ini sejalan dengan Hadis Rasulullah Saw untuk menggambarkan betapa besar kasih sayang dan kemurahan hati Allah terhadap hamba-Nya.
Hadis ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, yang berasal dari ucapan Rasulullah SAW: “Wahai hamba-Ku, jika kamu mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku akan mendekat padamu sehasta. Jika kamu mendekat pada-Ku sehasta, Aku akan mendekat padamu sedepa.
Jika kamu datang kepada-Ku berjalan, Aku akan datang padamu dengan berlari.” (Muttafaqun Alaih). Berdasarkan ayat suci al-Qur’an dan Hadits Nabi Saw tersebut, bahwa mengenal Allah dengan jalan mendaki, penting untuk dipahami bahwa ini bukan hanya tentang kedekatan fisik, tetapi lebih kepada kedekatan hati dan niat kita untuk beribadah, bertobat, atau berdoa kepada Allah.
Semakin kita berusaha mendekatkan diri kepada-Nya, baik dalam amal ibadah, kebaikan, atau doa, semakin Allah akan mendekatkan kasih-Nya kepada kita sebagai Hambah.
Mengenal Allah dengan Jalan Mendaki
Mendaki dalam konteks ini bisa dipahami sebagai upaya seseorang untuk bertumbuh dalam keimanan dan mendekatkan diri kepada Allah. Mendaki bukanlah sebuah perjalanan yang mudah, seringkali penuh dengan tantangan dan kesulitan.
Namun, ketika seseorang dengan tekun dan tulus berusaha menaiki jalan spiritual ini, Allah tidak akan membiarkannya berjuang sendirian. Allah akan merespons usaha itu dengan kasih-Nya.
Allah dalam Membalas Usaha Hambanya
Ayat Al-Qur’an dan Hadis tersebut juga mengajarkan kita bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil untuk mendekatkan diri kepada Allah, bahkan hanya dengan langkah yang pelan, pasti akan mendapatkan respons yang jauh lebih besar dari Allah.
Allah menanggapi setiap usaha kita dengan lebih cepat, bahkan berlari untuk menyambut kita. Hal ini menunjukkan kasih sayang Allah yang tak terbatas, dan mengajarkan kita bahwa tidak ada usaha yang sia-sia di hadapan-Nya.
Pentingnya dalam Kehidupan Sehari-hari
Secara praktis, ini memberikan pelajaran bahwa dalam perjalanan hidup kita, yang penting adalah niat dan usaha kita untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Kadang kita merasa bahwa langkah kita terlalu kecil atau tidak cukup, namun Allah menilai usaha itu dengan penuh kasih. Sejengkal yang kita tempuh, Allah akan mendekati kita dengan satu siku. Setiap langkah, bahkan yang tampaknya kecil dan tidak berarti, ternyata berarti besar di hadapan Allah.
Mengenal Allah dengan Jalan mendaki mengingatkan kita bahwa Allah tidak hanya melihat sejauh mana kita mampu mendaki, tetapi juga seberapa tulus niat kita untuk mendekatkan diri kepada-Nya.
Dalam setiap langkah kita, Allah akan menyambut kita dengan lebih besar kasih-Nya. Jadi, mengenal Allah dengan jalan mendaki adalah perjalanan spiritual yang penuh dengan kasih sayang, di mana setiap usaha yang kita lakukan untuk mendekat kepada-Nya akan dibalas dengan keberkahan yang jauh lebih besar. (Episode 22)
Komentar