La Ode Harlan Soroti Kondisi Memprihatinkan SD Negeri 4 Tiworo Selatan, Desak Pemerintah Bertindak

Hukrim583 Dilihat

Potretterkini.id, MUBAR-La Ode Harlan Sadia, anggota DPRD Muna Barat (Mubar) dari Partai PDIP, mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap kondisi SD Negeri 4 Tiworo Selatan yang terabaikan.

Sekolah ini tidak mendapatkan perhatian anggaran untuk perbaikan, meskipun sesuai regulasi, 20% dari APBD harus dialokasikan untuk sektor pendidikan.

“Dengan sedih saya melihat kerusakan parah di sekolah ini. Anggaran pendidikan yang seharusnya besar tidak menyentuh sekolah ini sama sekali,” ungkap Harlan pada Sabtu (2/11/2024).

Usulan perbaikan untuk sekolah tersebut telah diajukan sejak 2017, namun hingga kini belum ada realisasi dari pemerintah daerah. Alasan administratif, seperti pembaruan data Dapodik (Data Pokok Pendidikan), seringkali menghambat proses.

Harlan menegaskan, sejak 2022, data Dapodik sekolah ini sudah memenuhi syarat untuk perbaikan, namun tindakan konkret tetap tidak ada.

“Saya mendesak pemerintah untuk segera menindaklanjuti. Jika perlu, alokasikan dana di perubahan anggaran atau melalui dana BTT dari BPBD. Jika tidak, pastikan ada alokasi di tahun 2025,” tegasnya.

Kondisi berbahaya di sekolah ini semakin nyata setelah insiden kecelakaan yang melibatkan siswa kelas 4 akibat kerusakan lantai.

Harlan menekankan pentingnya perhatian pemerintah sejak plafon salah satu ruangan kelas ambruk pada 2023, beruntung tidak ada siswa yang berada di dalam saat kejadian.

SD Negeri 4 Tiworo Selatan seharusnya menjadi prioritas karena lokasinya di daerah tertinggal. “Ini seharusnya menjadi indikator bagi dinas pendidikan untuk menentukan sekolah-sekolah yang membutuhkan perhatian lebih,” tambahnya.

Menyusul penutupan kelas untuk proses belajar mengajar, Harlan mengatakan, kondisi ruang kelas yang sangat memprihatinkan membuat penyegelan adalah langkah yang wajar.

Ia mendesak pemerintah daerah untuk segera melakukan perbaikan, “Kita harus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, terutama bagi generasi penerus bangsa.”

Harlan juga meminta Dinas Kesehatan Mubar untuk memberikan layanan kesehatan prima dan gratis kepada siswa yang terkena musibah. Ia menyarankan agar petugas kesehatan mendatangi kediaman korban untuk memberikan perawatan, daripada mengharuskan anak tersebut pergi ke rumah sakit.

“Pemerintah harus bertanggung jawab atas kondisi ini dan memastikan pelayanan yang layak bagi korban,” pungkasnya.

Kontributor : LM. Aslam

Komentar