Potretterkini.id, KENDARI– Ketua Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST ) Dr LM Bariun sangat menyayangkan penghinaan Suku muna di media sosial (Medsos) hingga saat ini belum dilakukan penangkapan oleh pemilik akun tersebut untuk didalami dan dikembangkan motifnya.
Kendatipun, kasus ini sudah diproses kepolisian, harus dibuka secara terbuka kepada publik apa latar belakang, motifnya apa, maksud dan tujuan sehingga pelaku melakukan ujaran penghinaan kepada suku muna.
Kalau pelaku berdalil berdasarkan hasil penelitian, dari mana dia ambil riset dan indikatornya apa, dan siapa narasumbernya.
Untuk itu, kepada masyarakat muna marilah kita percayakan kepada polisi untuk melakukam penyelidikan dan Penyidikan secara mendalam dan jangan terprovokasi, menahan diri, tetap menjaga kondusifitas keamanan dan ketertiban wilayah.
“Kepada kepolisan segera cepat mengungkap tabir kasus tersebut supaya diketahui motifnya apa maksud dan tujuanya. Jangan sampe dikhawatirkan terjadi pada kasus yang sama dengan pembuatan skripsi salah satu mahasiswa di Unhas melakukan penghinaan suku tertentu disultra,” Ungkap Bariun, Selasa (13/6/2023).
Seyogianya, Lanjut Direktur Pascasarjana Unsultra ini, untuk berhati-hati menggunakan media sosial tidak melakukan penghinaan ataupun ujaran kebencian kepada suku manapun karna Sultra ini sudah multisuku.
Apalagi bertepatan dengan tahun politik tahun 2024 pemilihan kepala daerah bisa saja orang yang tidak bertanggungjawab secara sengaja membuat pernyataan dengan menggunakan akun palsu kemudian mengadu domba masyarakat untuk bercerai berai.
Tokoh adat Muna ini, menekankan kepada aparat penegak hukum segera mengungkap kasus penghinaan suku muna untuk diproses sesuai hukum seadil-adilnya untuk menjadi pelajaran terhadap akibat perbuatanya. (Med)
Komentar