Potretterkini.id, MUNA- Pemenangan Paslon Rusman Emba- Bachrun Labuta akronim TERBAIK kian tak terbendung lagi, para tokoh masyarakat (Thomas) di Muna terus menggaungkan kemenangan disentero jagad Muna. Hal ini terlihat disetiap titik kampanye yang didatanginya dukungan massa membludak. Sehingga dapat dipastikan elektabilitas Paslon semakin meningkat.
Hal ini pula dapat dilihat dari antusias masyarakat dalam setiap kampanye pasangan calon (Paslon) dengan jargon TERBAIK ini. Hari ini masyarakat kembali membludak dalam kampanye akronim TERBAIK di Kecamatan parigi di Kelurahan Wasolangka, 30 Oktober 2020.
Turut hadir ketua tim paslon TERBAIK La Ode Saera, Partai Pengusung dan Pendukung serta tokoh-tokoh masyarakat Kecamatan Parigi.
Salah seorang tokoh masyarakat Parigi yakni La Ode Khadafi memberikan semangat kepada masyarakat Parigi untuk membulatkan tekad memilih Pasangan nomor urut satu dengan jargon TERBAIK pada 9 Desember 2020 mendatang.
“Saya mengajak kepada saudara saya untuk memilih pasangan nomor urut 1 Saya melihat ada ketulusan yang ada pada pribadi Rusman Emba dalam membangun Muna. Dengan kondisi anggaran yang sangat terbatas karena APBD Muna lebih besar pada belanja pegawai. Pembangunan Muna masih tetap berjalan dengan baik. Saya tidak bisa sebutkn satu-persatu tentang apa yang dibangun oleh pemerintahan Rusman Emba dan Malik Ditu hari ini. Yang jelas sejak menjabatnya mereka dibangunlah Masjid kuning yang kemudian menjadi ikon wisata religi. melanjutkan pembangunan Rumah Sakit untuk meningkatkn pelayanan kesehatan dan pembangunan pasar untuk wadah perputaran ekonomi.
“Kita sebagai masyarakat Muna harus bersabar karena wilayah Muna ini luas, tidak bisa membangun satu kali olehnya itu kita harus memberikan kesempatan untuk periode kedua,” sambungnya.
Lanjut ia menyinggung soal tampilnya seorang calon bupati dari tetangga sebelah yang meninggalkan jabatannya sebagai bupati. Kemudian mencalonkan bupati di kabupaten Muna padahal dengan jabatan yang sama.
Ketika ia mengundurkan diri menjadi bupati padahal masa jabatannya belum selesai itu menandakan bahwa telah meninggalkan tanggung jawab. Dia tampil di Muna dengan membawa janji-janji manis, padahal itu belum tentu bisa direalisasikan.
“ Saya sampaikan kepada masyarakat untuk tidak percaya kepada figur yang baru datang dan memberikan janji-janji manis kepada kita. Jelas-jelas meninggalkan tanggung jawabnya terhadap masyarakat yang ia pimpin sebelumnya. Jangan sampe kita rakyat Muna hanya dijadikan Batu loncatan untuk memenuhi nafsu politiknya,” tegasnya.
Terkait pembangunan yang digembar-gemborkan oleh figur sebelah, tokoh masyarakat Parigi ini menganggapnya terlalu berlebihan. Menurutnya, siapapun yang menjabat sebagai bupati di daerah Otonomi Baru pasti bisa membangun. Sebab sudah disediakan dana yang cukup oleh pemerintah. “ Siapapun yang menjabat sebagai bupati di daerah otonomi baru (DOB) pasti bisa membangun karena dana telah disediakan oleh pemerintah.
Postur anggaran di Kabupaten sebelah itu besar jika dibandingkan dengan daerah kita, kenapa justru ia tinggalkan” ungkapnya.
Di akhir orasinya ia kembali mengingatkan warga untuk memilih pasangan calon nomor urut satu pada tanggal 9 Desember mendatang.
Kontributor : Kafarun
Komentar