Iplementasi PKKM, Prodi PGSD Unsultra Magang di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta

Pendidikan605 Dilihat

Potretterkini.id, JOGYAKARTA– Adanya implementasi Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) menjadi langkah sentral perguruan tinggi Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ikut andil berkompetisi. Alhasil 10 mahasiswa Program Studi PGSD Unsultra melaksanakan magang di SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta.

Ke 10 Mahasiswa didampingi lansung oleh Dekan FKIP Unsultra Dr Anidi, S. Ag. M.Si bersama Kaprodi PGSD Unsultra, Chairan Zibar L Parisu S.Pd M.Pd dan diterima secara resmi oleh Kepala SD Muhammadiyah Sapen Yogyakarta Munirul S.Ag, M.Si pada Senin (29/7/2024).

Dikatakannya, program yang diselenggarakan dan didanai oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbudristek) dengan tujuan agar dapat meningkatkan mutu pendidikan tinggi dengan memfasilitasi aspirasi, inovasi dan semangat sivitas akademika kampus di Indonesia.

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsultra Dr. Anidi, S.Ag. M.Si mengatakan, kegiatan PKKM yang dibiayai Kemendikbudristek, dilakukan pada sekolah bertaraf internasional bertempat di SD sapen yogyakarta. Dimana sebelumnya kegiatan PKKM (Program Magang) mahasiswa dilakukan pembekalan dan dilepas secara resmi oleh rektor Unsultra Prof  Dr Andi Bahrun.

Anidi menuturkan, kegiatan program diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam program pembelajaran bagaimana mahasiswa dapat meningkatkan kinerja guru yang unggul membangun motivasi belajar siswa berkeadaban.

Serta mampu menciptakan iklim kelas belajar yang nyaman dan pemanfaatan fasilitas pembelajaran yang profesional pada ruang-ruang kelas. Kami selaku pimpinan fakultas sangat berharapa program magang ini mahasiswa dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Ia berharap, setelah selesai melaksanakan magang ini, ilmunya dapat ditelorkan pada mahasiswa lain sehingga dapat menjadi guru yang profesional berkemajuan dan berkeadaban.

lebih detai Anidi menjelaskan, kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Ia bilang kegiatan ini akan menambah pengetahuan dan juga wawasan mahasiswa yaitu terlibat langsung sebagai mitra guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah sasaran dalam menyusun dan melaksanakan strategi pembelajaran di sekolah yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Selanjutnya mahasiswa berkesempatan memiliki pengalaman dalam mengeksplorasi program yang beragam sesuai dengan kebutuhan sekolah. Berkontribusi secara langsung sebagai agen perubahan dalam pendidikan Indonesia.

Kemudian, lanjutnya, dapat mengasah jiwa kepemimpinan, pemecahan masalah, kemampuan komunikasi, berpikir analitis, kreativitas, dan inovasi langsung dari lapangan, serta menambah jejaring pertemanan dengan sesama mahasiswa di sekolah penempatan.

Melalui program ini diharapkan memberi ruang pengabdian dan memunculkan berbagai model implementasi pembelajaran di sekolah. Terutamanya dalam penguatan teknologi pembelajaran di tingkat pendidikan dasar, serta siswa-siswi di sekolah tujuan, sehingga nantinya mendapatkan inspirasi, motivasi belajar, dan menambah konten pembelajaran kontekstual dari para mahasiswa, pungkasnya.

Sementara Kaprodi PGSD Unsultra, Chairan Zibar L  Parisu  S.Pd M.Pd, menambahkan, program PKKM yang dilakukan dengan program magang pada sekolah berkualitas baik, berstandar internasional, Pada tahun 2024 unsultra masih tetap mendapatkan kesempatan terbaik kampus pilihan dari beberapa PTN/PTS Se-Indonesia.

“Untuk Unsultra kepercayaan yang kedua kalinya dari kemendikbudristek, oleh karena itu kami menyampaikan kepada mahasiswa peserta magang untuk menfaatkan program ini dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya. (Med)

Komentar