Potretterkini.id, MUBAR-Kondisi bangunan SD Negeri 4 Tiworo Selatan, Kabupaten Muna Barat, mencuri perhatian setelah insiden tragis yang terjadi pada 26 Oktober 2024. Seorang siswa kelas 4 mengalami luka serius akibat tergelincir di lantai tehel sekolah yang telah rusak, mengakibatkan 50 jahitan di kaki kanannya.
La Ode Amran Pogau, Plt Kepala Sekolah SD Negeri 4 Tiworo Selatan, mengungkapkan keprihatinan mendalam terhadap situasi ini.
Ia menekankan, “Kondisi sekolah sangat mempengaruhi proses pembelajaran. Satu guru menerangkan di ruang kelas, sementara di ruang lain guru lain juga berbicara. Bagaimana siswa bisa fokus ketika plafon sudah tidak ada dan kerusakan dibiarkan bertahun-tahun?”
Amran menjelaskan bahwa usulan perbaikan telah diajukan sejak 2017, namun hingga kini belum ada tindak lanjut dari dinas pendidikan.
“Kami rutin melaporkan kondisi ini setiap tahun, namun hasilnya nihil. Inspeksi dari pihak pendidikan tidak pernah ada; hanya pengawas yang sesekali datang tanpa membawa solusi,” tambahnya.
Reaksi keras datang dari pemuda setempat, Juma, alumni SD 4 Tiworo Selatan. Ia mengecam ketidakpedulian Pemda Mubar, terutama dinas pendidikan.
“Ini adalah pengabaian yang tidak dapat ditoleransi! Keselamatan siswa seharusnya menjadi prioritas utama, bukan sekadar kenyamanan belajar,” ujarnya.
Juma menekankan bahwa kejadian ini adalah panggilan mendesak bagi pemerintah daerah untuk mengevaluasi prioritas alokasi anggaran dan program perbaikan sarana pendidikan.
“Kami menuntut pemerintah untuk lebih serius memperhatikan keselamatan dan kenyamanan belajar, agar insiden serupa tidak terulang,” tutupnya.
Kontributor : LM. Aslam
Komentar