Honor Masih Minim, Bupati Mubar Janji Perjuangkan Nasib Guru TK dan PAUD

Berita1709 Dilihat

Potretterkini.id, MUNA BARAT – Honor guru TK dan PAUD di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, masih jauh dari kata layak. Ada yang hanya menerima Rp200 ribu hingga Rp500 ribu per bulan. Tak sedikit pula yang bertahun-tahun mengajar secara sukarela, tanpa honor sama sekali.

Kondisi ini membuat Bupati Muna Barat, La Ode Darwin, prihatin. Dalam peringatan HUT ke-75 Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia (IGTKI) Mubar di Balai Desa Suka Damai, Kecamatan Tiworo, Rabu (18/6/2025), ia berjanji akan memperjuangkan kesejahteraan para pendidik anak usia dini.

“Lewat kesempatan ini, saya selaku Bupati Mubar akan membantu semaksimal mungkin agar ibu-ibu guru TK dan PAUD bisa mendapatkan kesejahteraan,” kata Darwin.

Ia mengaku prihatin dengan kenyataan bahwa para pendidik yang berperan besar dalam membentuk karakter anak-anak justru mendapat perhatian yang minim soal penghasilan.

“Seharusnya mereka punya hak atas gaji yang layak. Tenaga dan waktu yang mereka curahkan tak sebanding dengan apa yang mereka terima,” ucapnya.

Darwin pun meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk aktif memperjuangkan hak para guru. Ia bahkan menyarankan agar instansi tersebut menyurati langsung Kementerian Pendidikan guna melaporkan kondisi nyata guru-guru di Mubar.

Tak berhenti di situ, Darwin juga berencana memanggil seluruh kepala desa untuk menggali penyebab ketimpangan honor guru PAUD di tiap wilayah.

“Kami sudah diskusikan bersama Pak Wakil dan Pak Sekda. Langkah pertama, kami akan undang semua kepala desa. Kami ingin tahu kenapa ada perbedaan honor antar guru PAUD,” ujarnya.

Menurutnya, peran guru TK dan PAUD sangat penting dalam dunia pendidikan. Namun, jika bicara soal kelayakan gaji, Darwin mengakui, kondisinya saat ini masih jauh dari harapan. (Redaksi)

Komentar