Potretterkini.id, KONSEL- Dalam rangka memperingati harin magrove sedunia, Kelompok B, KKN ke 48 dari Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) ikut andil dalam upaya melestarikan lingkungan diwilayah pantai Desa Wawatu, Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tengggara.
Kegiatan tersebut merupakan langkah nyata Mahasiswa KKN Unsultra sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam upaya melestarikan lingkungan. Acara yang berlangsung pada Kamis, (25/7/2024) dengan didukung oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Kendari dan dihadiri oleh beberapa tokoh penting.
Ketua PT PNM Cabang Kendari Salim SH MM selaku sponsor utama, dalam sambutannya bahwa PT PNM terus berinovasi dalam melestarikan lingkungan, diantaranya dengan penanaman mangrove untuk menjaga ekosistem kehidupan masyarakat pesisir.
Rektor Unsultra Prof Andi Bahrun berterimakasih dan mengapresiasi PT PNM Cabang Kendari, Pemda Konsel dan Unsultra khususnya mahasiswa Fakultas Hukum, KKK ke 48 atas terselenggaranya kegiatan penanaman pohon magrove dalam rangka hari magrove sedunia.
Hal ini merupakan bentuk kepedulian bersama terhadap keselamatan dan kelestarian khususnya magrove. Magrove merupakan salah satu ekosistem penyadap dan penyimpan Carbon serta memiliki banyak manfaaat tidak hanya aspek lingkungan tetapi juga memberikan manfaat antara lain dari aspek pendidikan pangan ekonomi sosial dan juga kesehatan.
Rektor mengimbau agar kita jangan merusak lingkungan merambah hutan mangrove atau merusak ekosistem magrove serta kita perlu gelorakan penanaman magrove.
Sementara Wakil Rektor II Unsultra Ir I Wayan Puguh MP yang memberikan sambutan hangat serta memotivasi para mahasiswa dan masyarakat sekitar untuk terus menjaga kelestarian lingkungan. Selain itu, acara ini juga mendapatkan dukungan dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Konawe Selatan yang turut serta dalam kegiatan penanaman tersebut.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor II Unsultra menyampaikan pentingnya peran mangrove dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta manfaat jangka panjang yang dapat dirasakan oleh masyarakat setempat.
“Penanaman mangrove ini bukan hanya sekedar acara seremonial, tetapi juga sebagai bentuk komitmen kita dalam menjaga dan melestarikan lingkungan demi masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Anggota DPRD Konawe Selatan, Butomo Lubis, S H menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKN 48 Unsultra.
“Kegiatan seperti ini sangat penting dan perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak. Kami berharap masyarakat Desa Wawatu dapat terus melanjutkan upaya pelestarian mangrove ini,” katanya.
Penanaman 1000 pohon mangrove ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan pesisir Desa Wawatu, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam upaya pelestarian lingkungan. Kelompok B KKN 48 Unsultra berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam menciptakan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga ekosistem mangrove di wilayah pesisir Sulawesi Tenggara.
Tidak hanya masyarakat yang antusias dalam kegiatan tersebut Siswa Sekolah SMAN 20 Konawe Selatan tumpah ruah ikut meramaikam kegiatan penanaman mangrove, hal ini merupakan wujud peran aktif generasi muda dalam melestarikan lingkungan hidup. Dimana hutan bakau merupakan lingkungan yang sangat disukai oleh habitat kepiting dan ikan.
Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, Kelompok B KKN 48 Unsultra bersama PT PNM Cabang Kendari dan tokoh masyarakat berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan dan masyarakat. Penanaman mangrove ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga keberlanjutan alam untuk generasi mendatang. (Redaksi)
Komentar