Genjot Keterampilan Pembelajaran Daring, Dosen FKIP Dilatih Gunakan Aplikasi Kinemaster dan On Screen O-Matic

Pendidikan458 Dilihat

Potretterkini.id, KENDARI– Dalam melaksanakan pembelajaran daring ditengah pandemic COVID 19, Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Halu Oleo (UHO) terus melakukan terobosan baru secara komprehensip dan berkesinambungan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan terhadap mahasiswa.

Dengan demikian Dosen dituntut dapat berkreasi dan berinofatif mencari alternatif baru dan terbarukan khususnya penerapan aplikasi digital, dan kebijakan itu, tentu dapat memudahkan mahasiswa. Begitu banyak aplikasi yang dapat meningkatkan kreaktivitas dosen tengah pandemic ini salah satunya aplikasi kinemaster dan screen o-matic dan aplikasi ini lebih muda dimiliki dipahami dan dimengerti.

Aplikasi pembelajaran digital bernuasa muatan materi lewat video itu lansung diterapkan oleh dosen FKIP UHO melalui pelatihan secara kontinu yang dipandu dan dibimbing lansung oleh Dosen Senior FKIP Universitas Halu Oleo, Dr Darnawati S. Pd M., Pd di Aula FKIP UHO, Jumat (2/10/2020).

Dalam sambutannya, Ketua Prodi Pendidikan IPS Pascasarjana UHO ini, berpesan kepada para dosen untuk lebih kreatif dan berinovatif dalam pembelajaran di saat pandemic Covid-19 ini. Tujuan pembuatan video pembelajaran daring ini dalam rangka pelaksanaan kuliah semester ganjil.

Dijelaskanya, kedua aplikasi tersebut
merupakan salah satu aplikasi yang bisa digunakan oleh dosen. Keuntunganya adalah lebih mudah dan simple. Selain itu tidak terlalu rumit atau ribet dalam merancang, tinggal download di Play Store saja sehingga dosen itu tidak membuat dari awal kerangkanya, tapi tinggal menggunakan perangkat-perangkat aplikasi yang ada.

“Kita sebagai tenaga pengajar memang dituntut bagaimana melaksanakan suatu kewajiban dengan baik maka kami membekali dosen-dosen non PNS FKIP dalam memahamai atau menggunakan aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam merancang pembelajaranya dengan menggunakan aplikasi digital,” ujarnya

“Setelah mendapat pelatihan, dosen diharapkan bisa lebih mendalami kembali aplikasi ini dan kemudian bisa mengaplikasikan kepada mahasiswa,” sambungnya.

Kata Darna aplikasi sudah ada tinggal bagimana penggunanaanya. Ouput yang akan dihasilkan meningkatkan penguasan dunia teknologi oleh dosen salah satunya kemampuan dosen dalam menggunakan aplikasi digital atau learning pembelajaran dalam sistem jaringan daring lebih meningkat.

“Mau tidak mau dosen itu harus tahu bagaimana menggunakan aplikasi dengan sekian banyak aplikasi. dan dosen juga bisa mengakses aplikasi lain yang kira- kira dosen bisa menggunakanya.

Ia mengungkapkan aplikasi Kinemaster dan Screen O-matic memang merupakan hal yang baru akan digunakan dosen. yang sebelum- sebelumnya sudah terbiasa menggunakan aplikasi Google Classroom. Namun tak ada masalah dosen juga bisa mengintegrasikan akun itu dengan Google Classroom yang sudah digunakan,” ungkapnya.

Pelatihan penggunaan aplikasi tersebut pesertanya diikuti seluruh dosen non PNS dilingkup FKIP UHO secara disiplin, tertib, dan semangat dan menerapkan protokol kesehatan COVID 19.

Darnawati berharap dosen sedianya menguasi dunia digital sehingga keterampilan semakin maju kinerja makin bertambah, dosen juga bisa mencari aplikasi-aplikasi lainnya yang bisa digunakan untuk pembelajaran. Tentu dengan memperhatikan kemampuan dan daya tangkap mahasiswa terhadap penerapan aplikasi tersebut.

“Alhamdulillah mereka sudah memahami ketika diajar demi tahap stap by stap bagaimana cara penggunaanya dan memasukan materi dalam aplikasinya. Mahasiswa bisa memahami apa yang terdapat didalam,” jelasnya..

Tantangan kita kedepan semua mau dosen senior atau non PNS tantangan pendidik itu bagimana menyiapkan pembelajaran daring sehingga pembelajaran ini tetap berlansung sebagaimana mestinya.

“Ditengah situasi bencana non alam ini, kita semakin meningkatkan kinerja, pandemic ini bukan menjadi sebuah hambatan untuk mencapai cita-cita tridarma perguruan tinggi, tetapi justru semakin kita tertantang dalam menciptakan pembelajaran yang kreaktif inovatif,” pungkasnya.

Editor: La Ismeid

Komentar