Empat Dekan Resmi Dilantik, Rektor Unsultra: Harus Bersinergi dan Berdaya Saing

Berita1209 Dilihat

Potretterkini.id, KENDARI– Rektor Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun, M.SC., Agric, resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan  terhadap empat dekan Fakultas lingkup Unsultra yaitu dekan Teknik Dr. Ir. Irwan Lakawa, ST. MT, dekan Pertanian Dr. Haidir Amir, SP. M. Si, dekan Hukum La Niasa, SH. MH dan dekan Sosial dan Ilmu Politik (Sospol) Dr. Haeruddin, M.PA.

Pelantikan berlansung di Aula WTC Unsultra, Selasa (20/4/2021) disaksikan lansung oleh ketua Yayasan Unsultra Muhammmad Yusuf, dan Wakil Rektor yang hadir pelantikan.

Prof Andi Bahrun melalui sambutanya menyampaikan, pelantikan pejabat struktural dilingkup unsultra adalah hasil  seleksi internal Universitas bukan pemilihan dari anggota senat. Hal ini mengacu pada peraturan Permenristekdikti Nomor 16 Tahun 2018 pedoman tata cara penyusunan statuta PTS.

Seleksi pimpinan  di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) itu bukan lagi pemilihan tetapi seleksi berdasarkan statuta Universitas.

Sesuai dari petunjuk dari LLDIKTI proses hasil seleksi calon dekan ada skoring nilai dilihat yaitu berdasarkan rekam jejak kepemimpinan, pengalaman, penelitain dan pengabdian pada masyarakat, Publikasi Journal internasional buku dan hak cipta.

Kemudian  skoring nilai dilihat dari timsel terdiri dari rektorat, dan juga yayasan. Selain itu dari aspek kompetensi dasar manajerial  dinilai oleh teman-teman anggota senat Fakultas melalui presentase Visi misi dan pendalaman. Sehingga keluarlah nilai dari anggota senat.

Lalu kata dia, hasil kompetensi tersebut, dilaporkan kepada rektor kemudian melaksanakan tahapan wawancara dengan para calon dekan. Adapun materi wawancara bagaimana taktik dan teknik mereka bisa mewujudkan impian rektor dalam mewujudkan visi dan misi Universitas.

“Hasil wawancara itu, saya laporkan pada ketua yayasan, kita diskusikan kita bedah dan kemudian memutuskan dekan yang terseleksi.

Andi Bahrun berharap, kepada dekan terpilih dapat membangun ekosistem ilmu pengetahuan dan inovasi dalam kampus antara satu komponen dan komponen lain harus keterkaitan harus digerakan bersama.

Selain itu, mereka sudah saatnya mulai dari sekarang melakukan terobosan jangan terjebak pada rutinitas dan harus punya energi waktu yang cukup dan keberanian melakukan perubahan tidak boleh bertahan pada zona nyaman

“Target kita adalah Unsultra ini semakin maju dan dan semakin berkembang, bagimana unsultra membawa manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat bagi pembangunan daerah baik pembangunan nasional maupun global,” jelasnya.

Ia mengajak mari tunjukan kinerja mulai dari sekarang jangan ditunda-tunda, serta jalin sinergitas semua potensi kemudian membangun kolaborasi kepada stakeholder serta optimalkan sumber daya yang kita miliki.

“Saya yakin kalau solid dan kompak dan punya keinginan untuk selalu melakukan inovasi. Insyaalah Fakultas masju dan berdaya saing Universitas juga maju dan berdaya saing,” jelasnya.

Ketua Yayasan Unsultra M Yusuf mengucapkan selamat kepada dekan yang dilantik. Dengan dilantiknya dekan baru akan semakin meningkatkan pencapaian Unsultra lebih unggul dan timbulnya energi baru yang mampu mempercepat visi dan misi Unsultra kedepan.

Yusuf juga mengucapkan terimakasih kepada jajaran dekan lama yang telah meluangkan waktu, mengemban tugas selama menjabat menjadi dekan.

“Kami yakin dan percaya dekan yang baru mampu memberikan iklim kemajuan bagi fakultas dan Universitas,”katanya.

Ia menambahkan jabatan dekan pertama kali dilakukan perubahan sistem seleksi,

” Tentu kondisi tersebut, kita tidak lagi terkontaminasi dengan regulasi yang dilakukan oleh pemerintah bersifat pemilihan, sehingga ketika menduduki jabatan tertentu terjadi diskriminasi. Hal ini berdasarkan ruang lingkup kita adalah akademisi bukan biroraksi.

Sementara dekan Sosial dan Ilmu Politik (Sospol) Unsultra, Dr. Haeruddin M.PA, ditemui usai pelantikan menyampaikan, akan lebih bekerja keras lagi untuk mewujudkan cita-cita visi misi Fakultas.

Sumber daya manusia (SDM) baik mahasiswa dan dosen perlu ditingkatkan. Bagi dosen dapat menggali potensi yang ada di Fakultas antara dosen yang satu dan dosen yang lain harus bersinergi. Para dosen bekerja lebih keras lagi, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitasnya.

Mudah-mudahan kepemimpinanya sebagai dekan semua stakeholder bisa mendukung dalam mewujudkan visi dan misi Fakultas dan Universitas. Fakultas Sospol terakreditasi B dan kedepan memukinkan bisa akreditas unggul dan membuka program Pascasarjana (S2) Sospol.

“Insyaallah Tahun 2021 ini bisa diusulkan pembukaan Prodi S2 Sospol dan syaratnya sudah terpenuhi, sudah ada tiga orang Program Doktoral,” pungkasnya.

Penulis: La Ismeid

Komentar