Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah UHO Laksanakan Penelitian Pembelajaran Metode Flippeed Classroom Berbasis Blended Learning

Pendidikan526 Dilihat

Potretterkini.id, KENDARI-Dosen Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP UHO melaksanakan penelitian dengan tema Mengoptimalkan Pembelajaran Melalui Metode Flippeed Classroom Berbasis Blended Learning.

Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran di era digital, dosen FKIP Universitas Halu Oleo (UHO) melaksanakan penelitian di Jurusan Pendidikan Sejarah. Penelitian ini berfokus pada implementasi metode Flippeed Classroom berbasis blended learning untuk mengoptimalkan proses pembelajaran. Metode ini dipilih karena memiliki kelebihan dalam menggabungkan teknologi modern dengan pendekatan pembelajaran yang mendorong keterlibatan aktif mahasiswa.

Berlangsungnya Kegiatan Penelitian yang dilaksanakan Oleh Tim Dosen Pendidikan Sejarah UHO

Metode Flipped Classroom, atau pembelajaran terbalik, memungkinkan mahasiswa mempelajari materi secara mandiri sebelum pertemuan kelas. Dengan bantuan platform digital, mahasiswa dapat mengakses video pembelajaran, e-book, dan materi lain yang disediakan oleh dosen. Waktu di kelas kemudian digunakan untuk diskusi mendalam, analisis kasus, atau kegiatan kolaboratif lainnya.

Hal ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman konsep secara mendalam dan keterampilan kritis mahasiswa. Dalam kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh tim dosen Jurusan Pendidikan Sejarah melibatkan 5 orang dosen yaitu Dr. Hj. Darnawati, S.Pd., M.Pd.; Dr. Jamiludin, M.Hum.; Drs. La Batia, M.Hum.; Isna, S.Pd., M.Pd, dan Asna Wirayanti, S.Pd., M.Pd.

Adapun mahasiswa yang terlibat berjumlah 2 orang yang berlatar belakang Pendidikan Sejarah yaitu Muhammad Yusril Suandi dan Zulfikar Kula.

Sedangkan mahasiswa yang terlibat sebagai subyek penelitian berjumlah 50 orang dalam kegiatan Implementasi Metode Fliffed Classroom Berbasis Blended Learning.

Menurut tim dosen yang terlibat dalam penelitian ini, metode Flipped Classroom berbasis digital sangat relevan untuk mata kuliah di Jurusan Pendidikan Sejarah. Mata kuliah seperti perencanaan pembelajaran, Sejarah Indonesia, Penelitian Pendidikan Sejarah, atau Metode Penelitian Sejarah sering kali membutuhkan pemahaman teori yang kompleks dan diskusi mendalam.

Peserta Kegiatan Penelitian

Dengan Flipped Classroom, mahasiswa memiliki fleksibilitas untuk memahami teori sebelum pertemuan kelas, sehingga diskusi menjadi lebih efektif dan bermakna.

Dalam implementasinya, penelitian ini memanfaatkan berbagai platform digital, seperti Learning Management System (LMS) yang dimiliki UHO, Spada, Google Classroom, dan aplikasi video interaktif. Mahasiswa juga diberikan akses ke materi-materi sejarah digital, seperti arsip dokumen, film dokumenter, dan peta interaktif. Penelitian ini tidak hanya menilai efektivitas metode tersebut, tetapi juga mengeksplorasi tantangan yang mungkin dihadapi, seperti keterbatasan akses internet dan literasi digital mahasiswa.

Hasil sementara penelitian menunjukkan adanya peningkatan partisipasi mahasiswa dalam pembelajaran. Banyak mahasiswa yang merasa lebih percaya diri dalam diskusi kelas karena telah mempersiapkan diri sebelumnya. Selain itu, metode ini dinilai mampu menciptakan suasana belajar yang lebih kolaboratif, di mana mahasiswa dan dosen dapat saling bertukar pikiran secara aktif.

Namun, tantangan tetap ada. Sebagian mahasiswa di daerah dengan akses internet terbatas mengungkapkan kesulitan dalam mengakses materi digital. Untuk mengatasi hal ini, dosen menyediakan alternatif berupa file materi yang dapat diunduh dan dipelajari secara offline. Pendekatan ini menunjukkan bahwa fleksibilitas metode Flipped Classroom sangat penting untuk memastikan inklusivitas dalam pembelajaran.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan model pembelajaran di perguruan tinggi, khususnya di bidang pendidikan sejarah. Dengan semakin berkembangnya teknologi, dosen sebagai tenaga pendidik percaya bahwa inovasi seperti Flipped Classroom berbasis blended learning akan menjadi solusi yang efektif untuk menjawab tantangan pembelajaran di abad ke-21.

Dosen yang tergabung dalam penelitian ini berharap hasil penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi dosen di berbagai bidang untuk mengadopsi teknologi digital dalam pembelajaran. (Red)

Komentar