Potretterkini.id, KENDARI- Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae, mengatakan, akan dibangunnya dua jembatan penghubung, yaitu Muna-buton dan daratan Muna-Konsel berdampak positif terhadap perkonomian rakyat Sulawesi Tenggara. Selain itu akan mempermudah mobilitas perkonomian.
“Dalam mendukung proyek tersebut, pemerintah melalui menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tahun 2021 menggelontorkan dana infranstruktur di Sultra sebanyak Rp2.4 triliun diluar pembangunan jembatan penghubung daratan muna-buton dan bendungan ameroro,”ujar Ridwan Bae, Selasa (23/2/2021).
“Alhamdulilah kita bersyukur ditahun 2021 jika ditotal secara keseluruhan anggaran infranstruktur di Sultra diperkirakan kurang lebih mencapai Rp7 triliun,” sambungnya.
Tahun 2021, mulai pekerjaan lanjutan bendungan ameroro di kabupaten Konawe, dengan kucuran anggaran Rp1,5 triliun dan pembangunan sedang berjalan.
Sementara jembatan muna- buton, lanjut Ridwan, masih dalam tahapan pendalaman perencanaan bahkan sekarang sudah ada pengumuman dari kementerian PUPR, pemerintah akan bekerjasama dengan badan usaha.
“Saya selaku Komisi V masih menjaring komunikasi dengan pihak terkait yang berminat tender proyek tersebut, dengan tujuan bagimana caranya agar jembatan penghubung itu segera terlaksana,” ketusnya.
Selain itu, tat kala penting Politis Golkar ini ini, telah berusaha memperjuangkan jembatan penghubung pulau muna dengan daratan Sulawesi Konsel itu juga segera terbangun.
Namun keadaanya jembatan penghubung ini katanya, sangat panjang tampo- bontu-bontu dan kemudian toli-toli membutuhkan panjang jembatanya untuk tampo- toli-toli sepangjang kurang lebih 2,5 km. Sementara tampo bonto-bontu berkisar 1,5 km.
Tentunya ini butuh pendalaman teknis lebih jauh lagi sehingga dari kementerian PU PR baru melakukan survey investigasi desain.
Ridwan menambahkan, banyak hal infranstruktur yang berjalan untuk pekerjaan PU belum lagi persoalan bandara irigasi, pelabuhan fery dan pembangunan infranstruktur lainnya.
Ia berharap pemerintah ataupun pelaksana lapangan lebih serius menjalankan kegiatan tersebut, dengan kualitas mutu yang diharapkan serta dapat berjalan dengan waktu yang ditetapkan. Sehingga masyarakat dapat menikmat asas manfaat daripada infranstruktur tersebut.
“Saya mohon doa masyarakat agar program pembangunan dapat terwujud semuanya sehingga apa yang menjadi menjadi cita-cita saya daratan kepulauan Sultra ini bisa terkoneksi lansung dengan daratan sulawesi.
Dari 81 Kabupaten se Sulawesi hanya 8 kepulauan belum bisa dibangun jembatan penghubung untuk di Sultra itu ada 2 kabupaten yakni Wakatobi dan Konkep.
“Saya akan terus memperjuangkan ke Pemerintah Pusat untuk merealisasikan pembangunan infranstruktur di Sulawesi Tenggara, secara menyeluruh bisa terkoneksi dengan wilayah Sulawesi,” pungkasnya. (*La Ismeid)
Komentar