Potretterkini.id, KENDARI- Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar turnamen bulutangkis Unsultra Open 2024. Turnamen berlangsung di GOR Apriyani Kota Kendari dari tanggal 20-24 Agustus 2024 dengan jumlah peserta sebanyak 255 orang mulai dari siswa, mahasiswa hingga umum. Rektor Unsultra, Prof Andi Bahrun membuka turnamen Unsultra Open, Selasa (20/8/2024).
Dalam sambutannya rektor mengatakan bahwa momen kegiatan ini kesempatan emas untuk mencari bibit atlit berkualitas yang nantinya bisa mengharumkan nama Kendari dan Sulawesi Tenggara.
Rektor Unsultra mengatakan bahwa kejuaraan Unsultra Open 2024 dilaksanakan karena terinspirasi pada saat sirkuit nasional bulutangkis yang dilaksanakan di Gor Apriani beberapa waktu lalu.
“Saya melihat partisipasi atlet Sultra dalam kejuaraan sirkuit nasional sangat luar biasa, tetapi sayang finalis dan juaranya di dominasi dari daerah Jawa. Selain itu saat Olimpiade Paris yang baru usai, indonesinya hanya memperoleh 1 medali perunggu.
lni menunjukkan bahwa kita harus peduli dan bergandeng tangan untuk bersama-sama mencintai dan peduli untuk melakukan pembinaan secara berjenjang dan menggelar event-event bulutangkis. Dengan begitu kita dapat menciptakan bibit-bibit unggul,” kata Prof Andi Bahrun saat diwawancara usia pembukaan kegiatan, di GOR Apriani, Selasa (20/8/2024).
Prof Andi Bahrun menjelaskan, bahwa melalui program pembinaan mulai usia dini secara berkelanjutan termasuk gelaran turnamen seperti Unsultra Open ini dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas pada atlet muda khususnya.
“Oleh karena itu Unsultra termotivasi menggelar kegiatan kejuaran bulutangkis, tentu dengan harapan bangkit jiwa dan semangat juang tinggi dari para atlit berlatih dan berkompetisi sehingga bisa tercipta atlet-atlet muda berpreastasi,” harapnya.
Melihat animo atlit-atlit muda dan semangat panitia kami berencana akan menjadikan Kejuaran Bulutangkis Unsultra Open ini sebagai agenda tahunan dari kampus merah maron, dengan yang melibatkan peserta tidak hanya dari Sultra, tetapi juag bisa melibatkan atlet se Sulawesi dan tidak menutup kemungkinan secara nasional.
“Saya juga bermimpi, bisa menghadirkan pemain-pemain dunia, ini juga dapat inspirasi bagi atlet muda. Sekarang ini potensi mahasiswa kami sangat luar biasa, sehingga ini perlu kita tingkatkan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan spesial HUT ke 79 RI dan juga Dies Natalis Unsultra ke 38 tahun.
Orang nomor wahid mengungkapkan bahwa Sultra membutuhkan bibit-bibit unggul dari cabang olah raga bulutangkis khususnya, sehingga kegiatan seperti ini sangat perlu dilaksanakan guna mencetak atlit yang bisa bertanding di level nasional bahkan internasional.
“Kita merindukan akan hadir Apriyani baru sebagai pengukir sejarah peraih medali emas pada ajang level nasional dan dunia, harap Prof Andi Bahrun.
Sementara itu Ketua Yayasan Pendidikan Tinggi Unsultra, Dr Muhammad Yusuf menilai positif turnamen Unsultra Open. Katanya ini bisa jadi momen berharga atlit bulutangkis muda untuk menunjukkan bakat mumpuni di bidang badminton.
M. Yusuf optimis, turnamen ini akan mencetak pebulutangkis berkualitas yang bisa diandalkan bertanding di level nasional.
Gelaran Unsultra Open ini diharapkan M Yusuf lahir pebulutangkis potensial yang kedepannya mendapatkan pembinaan optimal.
Bahkan, pihak universitas harus berani menetapkan kebijakan untuk mengratiskan biaya kuliah bagi pebulutangkis handal yang benar-benar profesional di cabang badminton.
Tidak perlu ragu untuk memberikan biaya gratis bagi atlit badminton yang berprestasi yang mengharumkan nama daerah,” katanya.
M Yusuf yakin di Sultra banyak pebulutangkis potensial yang bila mendapatkan kesempatan emas dalam pembinaan bisa.menjadi atlit yang disegani lawan di semua turnamen.
Ia mengamati banyak atlit potensial sulawesi tenggara yang berbakat di bidang olahraga bulutangkis, hal ini terbukti dari banyaknya klub bulutangkis yang mendapatkan pembinaan secara kontinyu.
Ia yakin Sultra bisa kembali mengukir prestasi dimata dunia seperti yang telah dibuktikan oleh atlit nasional Apriyani Rahayu dengan meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Ketua PBSI Sultra, Dr LM Bariun menitikberatkan pada program maksimalisasi pembinaan atlit bulutangkis di semua daerah.
Terbentuknya pengurus klub bulutangkis di daerah-daerah menjadi modal besar dalam pembinaan atlit agar berprestasi lebih baik lagi.
“Kami terus memotivasi seluruh pengurus dalam hal peningkatan pembinaan atlit agar ledepan Sultra punya pebulutangkis berkualitas yang ditakuti dunia,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan prestasi gemilang tersebut diperlukan program kontinyuitas pembinaan dengan kepelatihan yang sistematis dan terukur. (Med)
Komentar