Potretterkini.id, KONUT- Mewujudkan misi kemanusiaan dan arah pembangunan yang lebih baik terhadap daerah antara PT Tiran dan Pendemo masyarakat setempat di Sekitaran kawasan pertambangan memilih melakukan musyawarah mufakat secara berdamai dan saling memaafkan.
“Tindak lanjut dari tuntutan aksi demo yang terjadi, kami dari pihak perusahaan telah melakukan langkah-langkah persuasif dan alhamdulillah melahirkan solusi yang menjadi kesepakatan bersama,” kata Humas PT. Tiran Group, H. La Pili, S.Pd, melalui keterangan persnnya, Minggu (25/4/2021).
Lanjutnya, sudah ada pernyataan resmi perwakilan pendemo tentang permintaan maaf kepada Pihak PT Tiran Indonesia atas aksi yang terjadi. “Kami pun menyambut baik permintaan maaf tersebut dan telah berlapang dada memaafkan mereka.
Pendemo pun yang diambil keterangannya katanya, oleh pihak kepolisian sudah kembali ke rumah mereka masing-masing dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya. Bahkan mereka mengimbau agar hal ini jangan ada pihak pihak lain yang tunggangi untuk mengambil keuntungan pribadi atau kelompok.
Kemudian fasilitas yang rusak saat demo pihak perusahaan akan memperbaiki semua. Semoga kedepannya kita bisa gandengan tangan, bisa bahu membahu antara masyarakat dan perusahaan agar penambahan lapangan kerja semakin terbuka untuk masyarakat sekitar.
“Kami selaku anak bangsa sekaligus sebagai pengusaha pribumi tentunya akan berusaha selalu untuk memberikan kontribusi terbaik pada daerah dan bangsa yang kita cintai ini dalam mengatasi kondisi saat ini, dimana ekonomi semakin sulit yang berdampak pada bertambahnya kemiskinan, pengangguran, dan lain sebagainya.
Maka kami sebagai anak pribumi sudah selayaknya dukungan itu diberikan, karena pada dasarnya kita memiliki cita-cita luhur yang sama untuk kemajuan daerah dan masyarakat kita,” paparnya.
Perlu diketahui sambung mantan Eks DPRD Sultra tiga Periode, sejak PT Tiran Indonesia di Lameruru beroperasi kami selalu memberikan CSR dan Tali Asih kepada Lima Desa yang masuk dalam wilayah Tiran Indonesia. Juga sebagai bentuk kepedulian PT Tiran Indonesia kepada masyarakat di Wilayah perusahaan pada bulan Suci Ramadhan ini, kami juga sudah memberikan ribuan Paket Ramadhan pada tiap-tiap rumah tanpa terkecuali sebagai bentuk kepedulian.
Kemudian satu desa yang baru saja masuk dalam wilayah garapan perusahaan Tiran Indonesia ingin meminta kompensasi hutan. Hanya untuk permintaan dimaksud tidak mungkin kami penuhi, karena lahan tersebut adalah Lahan Hutan Produksi yang kita sudah bayarkan ke negara.
Masyarakat disekitar lokasi pun banyak yang direkrut untuk kerja di PT Tiran Indonesia atau sekitar mayoritas karyawan Tiran dari masyarakat sekitar sehingga secara umum mereka nyaman dengan keberadaan PT Tiran Indonesia. “Hanya terkadang ada oknum atau pihak-pihak tertentu yang mencoba memprovokasi saja,” pungkas La Pili. (La Ismeid)
Komentar