Potretterkini.id, KENDARI– Sektor pendidikan menjadi satu di antara beberapa sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19, dan dimungkinkan ada efek lanjutan di saat semua sudah kembali normal. Atas dasar itu, untuk memperlancar kegiatan yang dimaksud Tim Program Kemitraan Masyarakat Internal (PKMI) Universitas Halu Oleo (UHO), melaksanakan kegiatan pengabdian kemasyarakat dalam bentuk Workshop “Lesson study” bagi guru-guru PAUD/TK lingkup kelurahan Padaleu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara pada 24-25 Oktober 2020 di Hotel Liras Kendari.
TK Melati Puri Tawang Alun sebagai kluster utama Lesson Study berkontribusi terhadap antisipasi permasalahan yang ada. Lesson study Tim PKMI UHO tersebut, diketuai lansung oleh Dr. H. Aris Badara, S.Pd.,M. Hum. berserta anggotanya Prof. H. Hilaluddin Hanafi, M.Pd., Dra. Sri Suryana Dinar, M.Hum., dan Harmin,S.Pd., M.Pd.
Aris Badara, mengatakan tujuan lesson study untuk meningkatkan kompetensi guru agar hasil belajar anak selama pandemi covid-19 yang belajar dari rumah berjalan dengan baik sesuai yang diaharapkan. Ia menyakini pandemi Covid 19 orangtua, siswa, dan guru terkena efek dari larangan bersemuka dalam proses belajar dan mengajar. Sebab selama tujuh bulan ini pembelajaran dilakukan secara dalam jaringan (daring).
Akibatnya guru dituntut untuk lebih kreatif dan melek teknologi, siswa juga harus lebih berkonsentrasi mengikuti sekolah daring, dan orangtua siswa juga turut mendukung anak-anaknya agar tak bosan. Di sisi lain, guru mengalami banyak tekanan yang tak terduga. Dari persoalan teknis pembelajaran hingga tuntutan untuk terus menyiapkan materi bermutu untuk siswa.
Menyadari hal itu, katanya, perlu adanya sinergi antara sekolah, organisasi dan lembaga pendidikan terkait terkait khususnya PKMI UHO yang hadir memberi kontribusi dalan meningkatkan mutu pendidikan.
“Perlu adanya upaya-upaya konkret agar semangat dan mentalitas guru tidak ikut menurun. Kami ingin berharap agar teman-teman guru tidak surut semangat, dari segi motivasi dan kompetensi,” ujarnya.
Menurunnya aktivitas pembelajaran selama pandemi covid-19, dikhawatirkan akan mempengaruhi perkembangan peserta didik berbagai jenjang pendidikan terutama pada peserta didik anak usia dini.
Fenomena tersebut, sambungnya, jika diabaikan, maka akan mempengaruhi mutu pendidikan. Kenyataan tersebut, menuntut adanya solusi, salah satunya pembentukan komunitas Lesson Study pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kelurahan Padaleu, Kota Kendari.
Lebih Lanjut Aris, “Kompleksitas persoalan dalam kegiatan pembelajaran bukan saja tanggung jawab pemerintah daerah, melainkan juga menjadi tugas dan tanggung jawab akademisi yang bertugas di perguruan tinggi.
Pada anak usia dini ditemukan rendahnya motivasi belajar saat belajar bersama orang tuanya di rumah karena: (a) tidak memahamai apa yang disampaikan oleh orang tuanya (b) materi tidak sesuai dengan kurikulum (c) pendekatan pembelajaran di rumah tidak sesuai dengan perkembangan anak, (d) tidak ada penguatan dari orang tua di setiap pembelajaran yang dilakukan di rumah. Dari keempat persoalan seperti yang dikemukakan itu, kunci persoalannya terletak pada guru dan kurangnya keterlibatan orang tua peserta didik.
Guru merupakan bagian integral untuk melakukan perbaikan dalam sistem pendidikan karena gurulah yang dapat dan memberikan solusi serta menjadi motivator bagi siswa. Selain itu, perlu dukungan dari segala unsur yang terkait dengan masalah pendidikan, khususnya orang tua.
Sebagai akademsi, sambung Aris menuturkan bahwa kegiatan pengabdian ini dapat : (a) meningkatkan partisipasi siswa dan orang tua dalam pembelajaran, (b) menciptakan komunitas belajar pada siswa, orang tua, dan guru (c) terpenuhinya hak belajar.
“Setiap anak PAUD selama covid-19, (d) menigkatkan kolegialitas antarguru PAUD yang ada di Kelurahan Padaleu (e) memberikan alternatif pembelajaran secara berkelanjutan di PAUD melalui komunitas lesson study,” tutupnya. (La Ismeid)
Komentar