Potretterkini.id, KENDARI – Asosiasi Kelompok Nelayan dan Pedagang (AKNP) Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kendari mengadakan rapat lanjutan dengan sejumlah Nelayan dan Penyerahan Bendera Asosiasi yang tergabung dalam asosiasi AKNP-TPI Kendari pada hari Kamis 23 September 2021, yang bertempat di salah satu kediaman Dewan Pembina AKNP TPI Kendari, H. Haruna.
Rapat lanjutan ini diketahui, guna membahas kendala yang dialami Nelayan sebelum melaut, dan saat melaut. Bertindak sebagai moderator dalam rapat lanjutan tersebut, Edi S Humas AKNP TPI Kendari, Pemateri Teknis Robi selaku wakil sekretaris AKNP TPI Kendari, Pimpinan Rapat I, H. Tajuddin selaku ketua AKNP TPI Kendari, Pimpinan Rapat II, Muhammad Taufik selaku Sekertaris AKNP TPI Kendari. Penanggung jawab, H Haruna selaku Dewan Pembina AKNP TPI Kendari.
Dalam Rapat tersebut nampak antusias para anggota AKNP-TPI Kendari melakukan sesi tanya jawab terkait keluhan yang sering dialami mengenai perpanjangan dokumen berlayar, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi saat para nelayan hendak melaut.
Salah satunya diungkapkan Haji Saka. Nelayan ini mengeluhkan sulitnya mengurus perpanjangan dokumen, pasalnya serba online (mendaftar lewat SOS menggunakan akun/imel) yang dimana sebelumnya bisa dilakukan secara langsung.
“Maklum saja kita ini sekarang sudah tua, jadi kita agak bingung dan susah-susah jika mendaftar sendiri, melainkan didampingi orang yang betul-betul paham soal internet. Alhamdulillah, kalau untuk persyaratan kami sudah lengkapi, baik dari KTP, NPWP dan sebagainya, namun lagi-lagi sangat susah mendaftar lewat SOS ini. Berharap melalui Asosiasi ini bisa dibantu untuk didaftarkan, guna mendapatkan perpanjangan dokumen kapal saya secara resmi. Apalagi sekarang ini sudah menghadapi waktunya untuk melaut,” ungkap haji Saka.
“Saya juga meminta, seandainya bisa diberikan rekomendasi atau surat keterangan bahwasanya dokumen atau surat-surat kapal saya sedang diurus oleh teman-teman assosiasi, dalam waktu dekat ini, saya akan segera melaut. Takutnya ketika kita melaut baru dokumen kapal belum lengkap, yaa kena lagi kita (tertangkap). Jadi saya minta asosiasi untuk bantu daftarkan, agar surat -surat kapal saya lengkap,” beber Haji Saka menambahkan.
Ditempat yang sama, salah satu nelayan yang enggan diberitakan namanya, mengaku kesulitan mendapatkan BBM untuk melaut.
“Melalui rapat lanjutan ini, Saya minta teman -teman Asosiasi untuk memfasilitasi Kami nelayan ini untuk mendapatkan BBM yang sudah disediakan oleh Pemerintah. Selama ini Kami beli BBM diluar, dengan harga cukup besar. Kami minta pengurus asosiasi untuk dibantu agar BBM untuk nelayan ini dapat dirasakan teman-teman nelayan,” pinta Nelayan muda ini.
Menanggapi berbagai usulan tersebut, Ketua Asosiasi Kelompok Nelayan dan Pedagang TPI Kendari, H Tajuddin mengungkapkan, pihaknya akan berusaha untuk memperjuangkan keinginan yang dikeluhkan teman-teman Nelayan, seperti dokumen Kapal, dan sulitnya mendapatkan BBM bersubsidi.
“Setiap ada usulan teman-teman nelayan, Kami terlebih dahulu akan melakukan rapat internal, agar kita mencarikan solusi apa yang menjadi usulan teman-teman nelayan tersebut. Jadi, apa yang diusulkan oleh teman-teman, tentunya kami di asosiasi akan mencarikan solusi. Kita akan berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam hal ini, pihak SOS atau PTSP, Kesyahbandaraan, ataupun Dinas Kelautan dan Perikanan Kota maupun Provinsi,” ungkap H Taju, sapaan akrabnya.
“Tentunya ini kita bantu daftarkan, agar surat-surat atau kebutuhan saat melaut terpenuhi semua. Seluruh anggota yang tergabung dalam Asosiasi AKNP-TPI Kendari dokumen kapalnya dipastikan semua rampung/lengkap. Agar ketika hendak melaut aman. Tidak ada hambatan,” lanjut H Tajuddin.
Lebih lanjut H. Taju, Kalau nelayan kesulitan mendapatkan BBM bersubsidi atau BBM khusus untuk nelayan, pihaknya akan berkoordinasi lagi dengan manajemen SPBN guna dalam menyalurkan BBM untuk nelayan tersebut tepat sasaran.
“Pihak SPBN jika menyalurkan BBM nya kepada nelayan, agar lebih jeli. Jangan memberikan atau menyalurkan BBM nya kepada oknum pengumpul. Pokoknya pihak SPBN dapat menyalurkan BBM nya, harus kepada pemilik kapal langsung. Ini kenapa? Ini, agar dalam menyalurkan BBM tepat sasaran,” jelasnya.
“Nelayan juga harus memperlihatkan dokumen kapalnya jika mengisi BBM. Intinya kami dari AKNP akan selalu hadir untuk nelayan. Susah senang, selalu bersama,” tutup H Tajuddin yang juga Ketua AKNP-TPIK.
Untuk diketahui, usai melakukan sesi tanya jawab, Ketua AKNP TPI Kendari, H. Tajuddin yang disaksikan sejumlah pengurus Asosiasi AKNP TPI Kendari menyerahkan secara simbolis bendera Asosiasi kepada salah satu Nelayan. (Red)
Komentar