Potretterkini.id, KENDARI – Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus memantapkan persiapan dan menunjukkan komitmen dan tekad kuat untuk bersinergi dengan Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI) khususnya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia.
Unsultra memahami bahwa Perguruan Tinggi harus Link dan Match dengan Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI). Unsultra perlu mengetahui dan memahami kompetensi yang diharapkan /dibutuhkan oleh Dunia Usaha-Dunia Industri (DUDI), serta perlu menetapkan strategi pengembangan kurikulum yang dapat memenuhi kompetensi kebutuhan DUDI.
Seperti diketahui, Prodi Agribisnis Unsultra sedang mengusulkan proposal ke Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk mendapatkan pendanaan bentuk program pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit Indonesia khususnya di Sultra, sebagai bentuk komitmen Unsultra untuk berkontribusi dalam pengembangan SDM perkebunan kelapa sawit.
Olehnya itu, Prodi Agrisbisnis Unsultra sebagai bentuk keseriusan persiapan penyelenggaraannya jika kelak mendapat amanah dari BPDPKS, menyelenggarakan Workshop Rekonstruksi Kurikulum MBKM Berbasis KKNI dengan Keynote Speaker Rektor Unsultra, Prof. Andi Bahrun, Guru Besar IPB dan juga Panja SDM BPDPKS, Dr.Ir. Hariyadi, M.S, IPM dan Peneliti kelapa sawit, Cecep Ijang Wahyudin, S.P., M.Si yang berlangsung pada tanggal 3O Januari 2024 secara offline di Gedung Rektorat dan secara virtual.
Rektor Unsultra Prof Dr Ir H Andi Bahrun MSc Agric, sungguh mengapresiasi keseriusan Prodi Agribisnis mempersiapkan kurikulum yang dapat memenuhi kompetensi kebutuhan DUDI khususnya pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit. Mengingat jika kelak Prodi Agribisnis menjadi penyelenggara Beasiswa Pengembangan SDM BPDPKS yang mahasiswa bisa berasal dari putra dan putri petani kelapa sawit dari seluruh Indonesia, diharapkan agar dapat mempersiapkan lulusan yang dapat memenuhi harapan pihak DUDI seperti lulusan sebagai tenaga kerja yang fleksibel, memiliki keahlian khusus, pengalaman yang relevan, keahlian generic, kemampuan memberikan nilai tambah, memiliki akuntabilitas serta memiliki kemampuan membuat perkembangan dalam efisiensi dan efektivitas serta attitude.
Lebih dari itu, kita berharap SDM anak-anak petani kelapa sawit yang ada di Sulawesi Tenggara khususnya dan di Indonesia pada umumnya bisa mendapatkan jalur khusus untuk melanjutkan pendidikannya terutama di Universitas Sulawesi Tenggara.
“Saya sangat bangga dan bersyukur jika Unsultra bisa mengambil bagian dalam peningkatan kualitas dan bisa membahagiakan SDM pertanian dan Perkebunan, sehingga Unsultra selalu dinanti dan menjadi kebanggaan masyarakat,” harapnya. (Redaksi)
Komentar