330 Mahasiswa KKA UMK Disambut Hangat oleh Bupati Konkep: Siap Mengabdi di Wawonii

Berita1920 Dilihat

Potretterkini.id, LANGARA-Sebanyak 330 mahasiswa Kuliah Kerja Amaliah (KKA) dari Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) resmi diterima oleh Pemerintah Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep), dalam sebuah seremoni yang digelar di Kantor Bupati pada pukul 15.00 WITA, Rabu (30/7/2025).

Penyambutan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Konkep, Rifqi Saifullah Rasak, didampingi istri serta seluruh jajaran eselon II dan III, para camat, serta kepala desa dari empat kecamatan yang menjadi lokasi penempatan mahasiswa, yakni Wawonii Utara, Wawonii Timur, Wawonii Selatan, dan Wawonii Tenggara.

Turut hadir dalam acara tersebut, Rektor UMK Prof. Dr. Ir. Muhammad Nurdin, M.Sc., IPU, ASEAN Eng, beserta jajaran universitas. Dalam sambutannya, Prof.

Nurdin menyampaikan terima kasih kepada Pemda Konkep atas dukungannya dalam menerima mahasiswa KKA UMK untuk mengabdi di daerah tersebut.

“Kami berharap para mahasiswa dapat segera bersosialisasi dengan masyarakat, menjunjung tinggi adat dan budaya lokal, serta membawa manfaat nyata melalui program kerja mereka,” ujar Prof. Nurdin.

Bupati Rifqi menyambut hangat kedatangan para mahasiswa. Ia menegaskan bahwa masyarakat Wawonii memiliki prinsip kuat dalam menerima tamu.

“Siapa pun yang datang ke kampung kami dengan niat baik, maka ia adalah saudara kami. Masuklah ke rumah masyarakat dengan hati yang tulus, maka Insya Allah akan diterima dengan baik,” ungkap Bupati Rifqi.

Ia juga mendorong mahasiswa untuk berbagi ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat, serta meminta mahasiswa asal Wawonii yang ikut KKA agar turut memperkenalkan budaya, adat istiadat, dan karakter khas daerah tersebut.

Kepada para kepala desa, Bupati berpesan agar membina dan mendampingi para mahasiswa KKA selama menjalankan program di desa.

“Bantu mereka agar program kerja yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik, dan ilmu yang mereka bawa bisa terserap oleh masyarakat,” pungkasnya.

Dengan semangat gotong royong dan nilai-nilai lokal yang kuat, mahasiswa KKA UMK diharapkan mampu menjadi agen perubahan positif selama pengabdian mereka di Konawe Kepulauan.

Selama kurang lebih dua bulan, mahasiswa akan tinggal bersama warga di desa masing-masing. Interaksi langsung ini diharapkan mampu menciptakan hubungan emosional yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat, serta memperkuat rasa empati dan semangat gotong royong.

Dengan semangat pengabdian dan kerja sama lintas sektor, program KKA UMK tahun 2025 di Konawe Kepulauan diharapkan menjadi langkah nyata menuju kemajuan dan kemandirian desa di Pulau Wawonii.

Kontributor: Ikrawan

Komentar