Kami menyakini dengan dukungan minoritas tersebut optimistis bahwa Arsjad akan ditetapkan menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia.
Wakil Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Eka Sastra menyebutkan ada beberapa alasan yang melatarbelakangi dukungan kepada Arsjad semakin kuat.
Ia (Arsjad Red) memiliki semangat untuk membangun Kadin baru yang inklusif dan kolaboratif, Selain itu ia juga memiliki komitmen jelas dalam mengembangkan potensi daerah.
Eka mencontohkan dukungan Arsjad terhadap pengembangan potensi ekonomi Sulawesi Tenggara, tempat digelarnya Munas VIII Kadin. Karna Sultra ini adalah provinsi masa depan indonesia, yakni daerah yang memiliki potensi kekayaan alam seperti aspal, nikel dan pariwisata.
Sementara itu, Firlie Ganinduto dari Asosiasi Fintech Pendanaan Indonesia (AFPI) menyatakan, 23 asosiasi tersebut siap memberikan suara sesuai mekanisme yang ditetapkan oleh panitia.
Ia pun berharap kepada asosiasi lain yang belum bergabung bisa terketuk pintu hatinya untuk menentukan pilihan memilih Arsjad pada perhelatan munas.
“Jika memang harus dilakukan voting, kami siap. Begitu pula jika penetapan Ketua Umum Kadin akan dilakukan secara aklamasi,” terangnya. Firlie.
Untuk diketahui, Konvensi ALB Kadin Indonesia telah menetapkan 30 orang delegasi yang akan hadir dan memberikan suara dalam Munas VIII di Kendari. Mereka yang terpilih sebagai delegasi tersebut merepresentasikan perwakilan dari 122 asosiasi yang menjadi Anggota Luar Biasa (ALB) Kadin.
Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani menyampaikan telah ada kesepakatan bahwa Arsjad Rasjid yang akan menjadi Ketua Umum Kadin selanjutnya menggantikan dirinya, sedangkan Anindya Bakrie menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Kadin.
“Sudah ada kesepakatan, musyawarah untuk mufakat, yang telah kami sampaikan ke Bapak Presiden, keduanya setuju untuk dua-duanya menjadi ketua, tapi bedanya yang satu Ketua Dewan Pertimbangan Anindya Bakrie, yang satu jadi Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad, tentunya ini akan dibawa ke Munas,” kata Rosan di Kompleks Istana Kepresidenan, usai bertemu dengan Presiden Jokowi, di Jakarta, Senin (28/6).
Sebelumnya, pengusaha Anindya Bakrie, putera dari Aburizal Bakrie, turut mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Kadin, dan bersaing dengan Arsjad Rasjid yang merupakan Presiden Direktur PT Indika Energy Tbk.
Rosan mengatakan dirinya sangat mengapresiasi langkah yang diambil Anindya Bakrie. Menurutnya, kesepakatan ini diambil Anindya dan Arsjad, sebagai solusi terbaik di tengah dinamika pemilihan Ketua Umum Kadin yang begitu sengit dalam beberapa waktu terakhir. (Med)
Komentar