12 Desa Dapat Kucuran Dana APBN, Rusman : Kita Patut Berbangga Atas Hal Ini

Berita642 Dilihat

Potretterkini.id, MUNA- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Muna mulai memberikan perhatian yang serius terkait dengan penggunaan Dana Desa (DD). Hal ini dimaksudkan agar penggunaan DD sesuai skala prioritas dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Bupati Muna L.M. Rusman Emba menyampaikan bahwa untuk Kabupaten Muna ada 12 Desa yang mendapat alokasi program pembangunan, yang mendapatkan dana dari APBN.

“Alhamdulillah tahun ini ada 12 Desa di Muna yang mendapat dana dari APBN. Jadi perlu mengedepankan ruang pemanfaatan yang berguna bagi masyarakat, terkhusus dalam upaya peningkatan kesejahteraan” ungkap Rusman, Minggu (28/03/2021).

Lebih lanjut ia menyampaikan pesan kepada para kepala desa agar pemanfaatan DD dapat digunakan untuk membiayai program-program yang tidak terkaver melalui APBD.

Hal tersebut tentunya didasarkan pada skala prioritas dengan melibatkan seluruh masyarakat. “Perencanaan harus matang, dengan melibatkan seluruh masyarakat” lanjutnya.

Mantan Anggota DPRD Provinsi Sultra dua periode ini merasa bersyukur dan bangga atas porsi yang didapat dari pemerintah dalam prioritas pembangunan nasional.

Sebab 12 desa yang mendapatkan alokasi dana dari APBN itu merupakan jumlah yang besar untuk seluruh Indonesia. Untuk diketahui bahwa untuk seluruh Indonesia ada 35 desa yang mendapatkan program tersebut, yang 12 desa berada di Kabupaten Muna.

“Kita patut berbangga bahwa dari 35 desa seluruh kabupeten Kota yang mendapat porsi dana APBN, kita mendapat jatah 12 desa. Dari jumlah tersebut, tersebar di beberapa kecamatan meliputi Kecamatan Kabawo, Parigi dan Kontunaga,” ungkapnya.

Lebih lanjut mantan senator DPD RI ini berpesan kepada seluruh masyarakat Muna untuk berperan dalam membantu Pemda demi menyukseskan pembangunan.

Jangan sampai masih ada sekat-sekat yang terjadi dalam kehidupan masyarakat, sehingga mengganggu kondisifutas daerah.

Selain itu ia berharap kepada masyarakat agar tidak termakan isu-isu tertentu. Untuk itu baik sekarang maupun kedepan pada periode berikutnya akan membuka ruang untuk menyelesaikan persoalan melalui kebijakan.

“Jangan cepat terpengaruh jika ada isu-isu luar yang belum tentu benar. Kami akan selalu membuka diri untuk duduk bersama dalam menyelesaikan persoalan,” jelasnya. (Afar/Meid)

Komentar